Tempat karaoke tak jarang mengundang pemikiran miring. Inilah yang membuat Santosa Setyadi memutar otak untuk membuat usaha sejenis, tapi tidak mengundang citra negatif. "Inspirasinya datang ketika saya berkunjung ke Jepang. Di sana sedang booming karaoke boks. Bahkan karaoke telah masuk ke rumah tangga, bukan hiburan malam," tutur Santoso saat ditemui di karaokenya yang terletak di Kelapa Gading, Jakarta.
Tahun 1992, Santoso pun memberanikan diri untuk membuka karaoke keluarga di Surabaya. Namanya Happy Puppy. Ia mencoba menerapkan konsep baru yang jauh dari kesan miring itu. Ia ingin karaokenya menjangkau semua kalangan. "Target pelanggan saya adalah keluarga. Tujuannya agar masyarakat tidak berpikiran bahwa tempat karaoke identik dengan hiburan malam," ujar lelaki asal Surabaya ini.
Untuk membedakan dengan karaoke yang sudah ada, Santosa sengaja merancang kamar karaoke dengan desain khusus. "Saya buat jendela yang besar-besar dan tembus pandang pada tiap kamar. Kamar dibuat terbuka dengan pencahayaan yang cukup terang. Kami punya motto No Drugs, No Hostes, No House Music. Saya juga tidak menyediakan minuman keras di sini," papar Santoso.
REKAMAN ALA PENYANYI
Kehadiran Happy Puppy awalnya sempat mengundang reaksi keras dari teman-teman dekat Santoso. "Saya sempat dimaki-maki. Itu karena fasilitas tempat karaoke saya beda dengan tempat karaoke pada umumnya. Biasanya, kan, karaoke menyediakan wanita pendamping dan minuman keras untuk menemani pengunjung," kata Santoso mengenang.
Seiring dengan perjalanan waktu usaha Santoso pun berkembang. Banyak keluarga yang tak ragu datang ke karaokenya. Kini, ia telah memiliki 20 cabang Happy Puppy yang tersebar di Surabaya, Jakarta, dan beberapa kota besar lainnya. Untuk memenuhi target pasar yang lebih luas, belakangan Santoso membuka Happy Puppy dengan konsep lebih modern.
"Saya membuka sebuah cabang Happy Puppy di pusat perbelanjaan di La Piazza, Kelapa Gading, Jakarta. Konsepnya lebih fun. Jadi, orang datang ke sini enggak hanya untuk bernyanyi tapi juga merupakan bagian dari gaya hidup," jelasnya.
Yang dimaksud Santoso, tiap kamar karaoke didesain dengan tema-tema tertentu. Misalnya, ada kamar yang interiornya kental dengan nuansa budaya Cina. Bagi para penggemar Elvis Presley, dapat memilih kamar yang diwarnai pernak-pernik raja rock n' roll asal Amerika itu.
Untuk menarik perhatian pengunjung, Santoso juga menambah layanan khusus. Pengunjung dapat memilih beberapa jenis kamar karaoke sesuai dengan kapasitas. "Di sini tersedia kamar studio, small hingga large. Kami juga menyediakan kamar president suite yang mampu menampung 20-30 orang. Kamar ini biasanya digunakan oleh para karyawan perusahaan," tutur Melinna Aprilia selaku Kepala Outlet Happy Puppy di Jakarta.
Happy Puppy juga menyediakan satu ruang khusus untuk rekaman. "Biayanya Rp 150 ribu untuk lima lagu. Pengunjung bisa merekam suaranya dengan hasil yang lebih jernih. Pokoknya, ibarat rekaman di studio rekaman betulan karena ada proses mixing dan editing pada suara asli.
Hasil rekaman itu, lanjut Mellina, disimpan dalam bentuk keping CD lengkap. Lebih menarik lagi, keping CD itu dikemas secara cantik. Bak penyanyi betulan, di sampul muka, ada gambar pengunjung itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar