Kamis, 29 Desember 2011

Pilihan Pereda Stres...


Penelitian menunjukkan bahwa rasa khawatir dan stres yang berkepanjangan dapat berdampak negatif bagi kesehatan Anda. University of Rochester School of Medicine menemukan bahwa orang dengan jabatan pekerjaan yang tinggi, memiliki indeks masa tubuh (BMI) yang juga tinggi.

Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh Tel Aviv University di Israel menunjukkan bahwa karyawan yang mengalami tingkat stres tinggi, 1,8 kali lebih mungkin terkena diabetes tipe 2. Lalu penelitian dari University of California di San Francisco menjelaskan, stres dapat memicu hormon yang bisa menyebabkan gangguan kulit seperti psoriasis dan eksim.

Jika stres melanda, tenangkanlah pikiran dan diamkan diri sesaat. Selanjutnya, ikutilah tips yang dilansir myhealthnewsdaily ini agar Anda bisa terbebas dari stres dan beban pikiran.

1. Jangan Mengeluh
Jika Anda pikir mengeluh itu merupakan cara baik untuk melampiaskan stres, Anda salah. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh University of Kent di Inggris menemukan bahwa mengeluh kepada orang lain hanya akan membuat orang merasa semakin buruk. Para peserta penelitian menjadi lebih tidak puas dengan keadaannya, daripada saat mereka belum mengeluh dan curhat.

"Mengeluh bukan strategi yang efektif untuk mengatasi stres sehari-hari, apakah mereka memiliki kecenderungan perfeksionis atau tidak. Penelitian menunjukkan bahwa mengeluh malah membuat kadar stres meningkat ketimbang berkurang," ujar psikolog Brad J. Bushman, pengajar di Ohio State University.

2. Lebih Banyak Tidur
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), memiliki waktu tidur yang lebih banyak tidak hanya membuat penampilan menjadi segar, namun juga meningkatkan kesehatan dan mengurangi stres. Penelitian dari Clayton Sleep Institute menunjukkan bahwa orang dengan tingkat stres kronis dilaporkan memiliki durasi tidur yang lebih pendek serta kualitas yang buruk.

Selain itu, peneliti juga menemukan bahwa orang yang waktu tidurnya kurang, lebih mungkin mengalami stres. Untuk mendapatkan waktu tidur yang cukup, para pakar kesehatan menyarankan agar Anda makan 2-3 jam sebelum tidur, menghentikan konsumsi kafein dan rokok minimal 8 jam sebelum tidur, serta merencanakan jadwal tidur dalam aktivitas harian.

3. Banyak Gerak
Olahraga merupakan cara mengatasi stres yang paling baik, karena dapat mengurangi kortisol --hormon yang dilepaskan oleh kelenjar adrenal ketika sedang stres. Kadar kortisol yang tinggi, nantinya bisa merusak organ. Oleh karena itu CDC merekomendasikan orang yang sedang stres untuk melakukan kegiatan penguatan otot besar seperti otot pada kaki, pinggul, punggung, perut, dada dan lengan. Lakukan latihan ini minimal 2 jam, dua hari dalam seminggu.

4. Tertawa
Sebuah penelitian yang dilakukan di Loma Linda University pada 2001 menemukan bahwa orang yang melihat video lucu mengalami penurunan hormon stres, kortisol dan epinefrin. Mereka juga dikatakan telah mengalami peningkatan endorfin, zat yang dapat meningkatkan mood dan sistem kekebalan tubuh.

Tertawa tidak hanya membantu atasi stres saja, tertawa juga dapat mengatasi rasa sakit pada fisik seseorang. "Tertawa itu memang secara fisik melelahkan dan apapun yang membuat tubuh terkuras secara fisik memicu keluarnya endorphin, yang memang respon natural tubuh untuk mengontrol rasa sakit," ujar Professor Dunbar dari Universitas Oxford.

Selasa, 27 Desember 2011

5 Pegangan wanita sukses


Tak ada orang yang dilahirkan untuk menjadi CEO, atau presiden direktur sebuah perusahaan berskala nasional. Yang ada adalah orang yang belajar dan bekerja keras untuk menempati posisi tersebut. Tidak mudah bagi kaum perempuan untuk meraih jabatan dan gaji yang tinggi, namun mereka yang berhasil adalah yang punya trik-trik khusus untuk mencapainya. Anda ingin tahu bagaimana mencapai posisi ini dan mempertahankannya?

1. Pastikan pasangan selalu berkomitmen pada Anda, dan kesuksesan Anda
Angela Ahrendts, CEO Burberry dan ibu tiga anak, mengatakan, "Kesuksesan saya tak pernah terjadi dengan cara seperti ini jika Gregg tidak bersedia mengambil beberapa peluang yang hebat." Sang suami rela menjual bisnis kontraktornya di New York, dan pindah ke pinggiran kota London untuk menjadi ayah rumah tangga.

2. Jadilah diri sendiri
Indra Nooyi, CEO PepsiCo berdarah India, adalah salah satu perempuan CEO dengan gaji tertinggi. Saat menghadiri wawancara kerjanya yang pertama, ia tetap pede mengenakan pakaian sari. Sampai saat ini, peraih urutan pertama Most Powerful Woman in Business untuk tahun 2009 dan 2010 (versi majalah Forbes) ini masih sering memakai kain sari untuk menghadiri acara-acara korporat. 

3. Nama Anda adalah brand, jagalah dengan seluruh hidup Anda! 
Begitu Anda mendapat kepercayaan untuk memegang jabatan atau posisi tertentu, selalu jaga nama baik Anda. "Saya sangat berhati-hati dengan brand itu sendiri. Mangkuk yang bertuliskan nama saya, sayalah yang mendesainnya," tutur Rachael Ray, chef berpenghasilan 18 juta dollar setahun (majalah Forbes, Juni 2008). 

4. Tak usah buang-buang energi melawan musuh 
Persaingan di dunia kerja sangat keras. Bila tidak mampu bersaing, "pemain" lama akan cepat digantikan oleh wajah-wajah baru. Tak jarang, orang akan dijatuhkan oleh karena politik kantor ataupun sekadar rasa tak suka. Di dunia hiburan pun situasinya tak jauh berbeda. "Saya tak bisa berharap semua orang menyukai apapun yang saya lakukan," ujar Beyonce Knowles.

5. Tidak menyimpan rasa bersalah
Ibu bekerja umumnya merasa bersalah saat harus meninggalkan anak di rumah. Menurut Andrea Jung, Chairman dan CEO Avon Cosmetics, sikap ini harus ditinggalkan. "Dulu saya sering merasa bersalah. Kalau sedang bersama anak, saya merasa bersalah dengan kantor, dan jika saya di kantor, saya merasa bersalah dengan anak-anak. Tapi itu dulu. Saya belajar bahwa sebagai ibu bekerja kita tidak bisa melakukan semuanya, dan yang pasti tidak dalam satu hari. Anda bisa menemukan keseimbangan."

Minggu, 25 Desember 2011

Terlalu Membenci Bos,bisa Mempengaruhi Kesehatan..

Hubungan manajer dan staff yang bergejolak membuat seseorang merasa terpojok dalam kesehariannya, demikian hasil studi yang diberitakan Daily Mail. Stres dan hidup tertekan karena pekerjaan memang telah menjadi masalah klasik bagi Anda yang bekerja sebagai pegawai.  

Bahkan di era kebebasan dan modern seperti saat ini, di mana buku panduan menjadi bos yang baik dan panduan memikat hati bos bisa didapatkan dengan mudah. Sebuah studi terbaru di Florida State University College of Business menggambarkan betapa buruknya hubungan bos dan pegawai sampai saat ini.

Lebih dari 40 persen dari 400 pegawai level menengah yang disurvey mengatakan mereka tidak akan menyapa atasan mereka jika berpapasan di jalan. Sebanyak 32 persen lainnya menganggap mereka bekerja untuk 'Dr. Jekyll and Mr. Hyde', yaitu sosok baik dan buruk dalam satu pribadi. Sisanya, sekitar 29 persen mengatakan bahwa bosnya tidak segan-segan untuk melempar mereka ke jalanan ramai untuk menyelamatkan pekerjaan mereka.

Penelitian Profesor Wayne Hochwarter yang mempelajari faktor penyebab stres dan penurunan kemampuan di tempat kerja selama bertahun-tahun menunjukkan bahwa para pekerja yang berada dalam kondisi kerja demikian akan mengalami stres baik di tempat kerja maupun di rumah, dan akhirnya tidak memiliki kemauan memberikan usaha lebih demi kebaikan dan keberhasilan perusahaan. Sementara untuk dirinya sendiri, orang tersebut akan cenderung mengalami gangguan tidur, penurunan rasa percaya diri dan kehilangan hidup yang berkualitas. 

So, hampir semua orang mengalami kondisi kerja yang tidak kondusif dan menyiksa. Ketika Anda mengalaminya, pikiran positif akan membantu memperbaiki keadaan ketimbang semakin membenci bos Anda, karena efek dari membenci bos ternyata justru merugikan diri Anda sendiri. Orang lain di luar sana bisa mengatasinya, tentu Anda juga bisa untuk tetap positif dan bergembira!

Banyak Atasan Menganggap Riasan Karyawati Mereka Terlalu Berlebihan..

Sebuah survei yang digelar oleh officebroker.com mengungkapkan bahwa lebih dari sepertiga atasan ternyata menganggap riasan wajah karyawati di kantornya terlalu menor. Lipstik merah menyala, smokey eyes, dan blush on yang terlalu tebal, dianggap sebagai kecerobohan terbesar. Sebanyak 32 manajer mengatakan bahwa warna lipstik yang kuat akan berlebihan bila dikenakan saat ke kantor.

Jajak pendapat terhadap 500 pria dan wanita ini mendapati bahwa 28 persen bos tidak menyukai perempuan dengan riasan mata yang terlalu berat, dan 15 persen menganggap blush on yang terlalu tebal justru bikin ilfil. Namun, 12 persen bos juga mengatakan mereka menyukai perempuan yang mengenakan riasan wajah secukupnya saat ke kantor.

"Kebanyakan dari kita mencoba tampil terbaik saat di kantor, tetapi kadang-kadang orang bertindak berlebihan untuk membuat orang lain terkesan," kata seorang juru bicara officebroker.com.

Seperti yang kerap dikatakan orang, cantik itu tergantung pada siapa yang melihat. Apa yang disukai satu orang, belum tentu disenangi orang lain. Namun, pada dasarnya yang sederhana itu yang lebih baik, bila menyangkut penampilan secara profesional, demikian menurutnya. 

Kamis, 08 Desember 2011

Dapat Poin Positif di Pekerjaan dengan Memakai Kacamata!

Kunci sukses mendapatkan pekerjaan bukan hanya kemampuan menjawab pertanyaan saat wawancara tetapi juga penampilan alias apa yang Anda kenakan. Jika Anda sedang dalam proses perekrutan pekerjaan, cobalah kenakan kacamata. Itu karena menurut penelitian, perusahaan cenderung merekrut karyawan yang mengenakan kacamata saat wawancara. 

Sepertiga orang dewasa berpikir pengguna kacamata terlihat lebih profesional. Sementara 43 persen orang dewasa berpikir bahwa mereka terlihat lebih cerdas. Sebanyak 40 persen dari mereka yang memiliki mata normal bahkan mempertimbangkan untuk menggunakan kacamata demi meningkatkan kesempatan mendapat pekerjaan. 

Sebanyak enam persen, menggunakan kacamata demi tampil modis. Lalu, sembilan persen berpikir kacamata membuat pemakainya terlihat lebih menarik. Presentase tersebut merupakan hasil penelitian yang dilakukan oleh College of Optometrists.

"Hal ini tak terlalu mengejutkan, bahwa kalangan bisnis ingin memperkerjakan staf yang pintar. Dan streotipe lama kalau orang berkacamata cenderung pintar tetap bertahan," kata Cary Cooper, profesor psikologi dari Lancaster University, Inggris, seperti dikutip dari Daily Mail.  

Faktanya, kacamata merupakan indikasi buruk dalam hal kepintaran karena ia memiliki penglihatan yang buruk. Menurut Cooper, ada kemungkinan bahwa beberapa orang lebih percaya diri dan mengubah perilaku ketika mereka memakai kacamata, yang dapat dengan sendirinya meningkatkan kemampuan mereka saat wawancara.

Kamis, 01 Desember 2011

Asyiknya Bisnis Produk Perawatan

Ternyata banyak juga lho disekitar kita yang menjadi Konsumen produk perawatan. Kalau berangkat kerja misalnya, wanita minimal memakai lotion perawatan kulit , kadang kalau pekerjaanya berhubungan dengan tatap muka, malah memakai tata rias lengkap, parfum, dan Produk perawatan yang lain. sehari-hari pun, lelaki juga menggunakan produk perawatan lho, Pembersih Muka dan krim Cukur misalnya, malah banyak juga lho lelaki yang sekarang menggunakan parfum

Dengan keadaan seperti diatas itulah, menjadikan Bisnis Produk Perawatan memiliki prospek yang sangat bagus, karena banyak yang pakai, dan barangnya habis pakai,  jadi Konsumen perlu untuk beli terus menerus

Salah satu Merk yang banyak dipakai sekarang ini , dan sudah tersebar di seluruh dunia adalah Oriflame, Merk Produk Perawatan Impor dari  Swedia, disukai banyak orang karena pertama Kualitasnya sangat bagus, dibuat  dari bahan pilihan terbaik dan penelitian bertahun-tahun, Kedua: Pilihan Produknya Lengkap dan banyak, Mulai Parfum Lelaki, sampai Tata Rias Lengkap wanita dan Produk Pedicure Menicure ada semua, Ketiga: Harganya Terjangkau, Mulai 10 ribu perak, walaupun ada juga yang ratusan ribu bisa dilihat nanti lebih lengkap di WebsiteOriflame

Dengan Banyaknya Peminat Produk Perawatan terutama Oriflame, menjadikan banyak pula orang yang berminat menjadikan sebagai Peluang bisnis. Apalagi nantinya distributor mendapatKeuntungan sebesar 23% dari harga produk yang tertera di Katalog. ditambah lagi biaya untuk bergabung juga terjangkau, tidak sampai 50 ribu, ( Cuma Rp. 39.900


Fasilitas lain yang menjadikan Oriflame cepat berkembang adalah Penerapan Teknologi dalam Bisnis Oriflame. 
Untuk Pemesanan, Setelah mendapat pesanan dari Pelanggan, Pelaku bisnis bisa memesan lewat Internet, maupun lewat email , atau lewat Telepon. dan Pesanan yang sudah masuk, kita bisa minta Oriflame untuk Mengirimkan pesanan tersebut ke seluruh Indonesia.
Untuk Pembayaran, bisa dilakukan Lewat Transfer ATM, bisa lewat internet banking, maupun dibayar di tempat, sekaligus saat pesanan tiba di alamat tujuan..

Dengan Banyaknya Keuntungan Berbisnis Oriflame, dan Kemudahan berbisnis berkat penerapan Teknologi,  menjadikan Oriflame sebagai Bisnis yang banyak diminati dan digeluti, bahkan meskipun produk perawatan didominasi untuk kaum Wanita, karena peluang Bisnisnya yang sangat menggiurkan, banyak Lelaki yang juga menekuni. malah di salah satu cabang Oriflame, yang peraih pendapatan terbanyak, didominasi oleh Lelaki...


Dengan Keuntungan dan banyak kemudahan, wajar saja hal itu terjadi..
Untuk Segera Bergabung, Mari silahkan Klik dan Isi Form-nya di SebelahSini ya, atau klik saja salah satu banner di halaman ini....

Ayo Gabung Aja...

Alasan Populer Bolos Kerja

Banyak sekali bos atau manajer yang tidak percaya jika karyawan atau anak buah mereka izin tidak masuk karena sakit. Hal ini diketahui dari survei yang dilakukan oleh  Sambucol, sebuah brand multivitamin

Setelah melakukan survei pada 3.000 atasan, ditemukan sekitar 75 persen dari mereka tidak percaya ketika bawahannya meminta izin sakit. Para atasan cenderung berpikir kalau bawahannya hanya ingin beristirahat di rumah.

Lebih dari 60 persen dari atasan mengatakan bahwa kurangnya persentase kehadiran pasti berpengaruh negatif pada pada promosi atau kenaikan gaji para pekerja. Flu dan sakit kepala dianggap bukan alasan kuat untuk izin tidak masuk kerja. Lalu, rasa nyeri dan diare juga dianggap alasan yang kurang kuat untuk tidak masuk kerja, bagi sepertiga atasan. Bahkan, beberapa atasan tidak bisa terlalu bersimpati pada kondisi atau alasan lengan patah.

Untungnya, Anda masih dapat mengajukan permohonan untuk mengambil libur sehari untuk mengembalikan kondisi yang jika kurang sehat. Tapi, tidak lebih dari satu hari. Sebagian besar atasan, berharap pekerjanya kembali masuk jika sudah izin sakit flu selama tiga hari.

Jika menderita serangan migrain, Anda bisa dengan mudah mendapat izin tidak masuk. Tetapi, ketika Anda mengatakan "sakit kepala" akan sulit sekali mendapat izin tidak masuk. Menurut juru bicara Sambucol, seperti dikutip dari Genius Beauty sebagian besar pengusaha Inggris, berharap para karyawannya tidak mengajukan izin sakit, kecuali jika keadaaannya benar-benar buruk.

Wanita Terkesan Sukses Bila Pakai Rok

 Saat ingin terlihat rapi dan terkesan resmi, mengenakan blazer dan celana panjang memang lebih praktis. Tetapi, jika ingin mendapat kesan yang lebih baik dan sukses dalam hal karier, Anda tampaknya harus mengenakan rok.

Wanita terlihat lebih percaya diri dan terkesan memiliki gaji besar saat mengenakan rok dibandingkan celana panjang. Ini merupakan hasil penelitian Profesor Karen Pine dari Universitas Hertfordshire, Inggris, seperti yang dilansir harian Daily Mail.

Penelitian ini berupa survei dari 300 responden terhadap foto-foto wanita yang mengenakan berbagai celana dan rok. Para responden memberikan peringkat pada delapan foto dalam lima kriteria. Yaitu kepercayaan diri, kesuksesan, dapat dipercaya, gaji dan fleksibilitas. 

Setelan rok dan celana yang dikenakan wanita dalam foto berwarna sama dan terbuat dari bahan yang sama. Wajah dalam foto juga disamarkan. Para ilmuwan menemukan bahwa setelah tiga detik responden langsung menilai. Wanita yang mengenakan setelan rok terkesa lebih baik daripada yang mengenakan setelan celana.

"Kesan pertama terbentuk dengan cepat dan seringkali sangat akurat. Setelah melihat wajah hanya satu detik, orang membuat penilaian tentang pribadi orang lain dan pekerjaannya. Wanita umumnya memiliki pilihan yang lebih luas dalam hal pakaian kerja dibandingkan pria. Tapi, masih harus menjaga identitas yang menyeimbangkan profesionalisme dengan daya tarik," kata Profesor Karine.

Ia juga mengungkap, setelan rok bisa mencapai keseimbangan di antara keduanya tanpa terkesan provokatif. Menurutnya, busana memang bisa memancing opini hanya dalam hitungan detik.

"Berbusana demi mendapatkan kesan baik merupakan hal penting, dan bahkan bisa jadi kunci keberhasilan karier," ujar Profesor Karine.
Dipopulerkan Hollywood
Wanita sebenarnya mulai mengenakan celana panjang pada 1920an, tetapi tidak pernah menggunakannya dalam acara penting. Tapi, sejak dipopulerkan oleh artis-artis Hollywood seperti Greta Garbo, Katharine Hepburn dan Marlene Dietrich, makin banyak wanita yang mengenakan celana panjang, termasuk saat mendatangi acara resmi. 

Setelan celana dan blazer yang kini populer pun tidak lepas dari ide Yves Saint Laurent. Ia menemukan setelan celana panjang pada 1960 saat merancang ulang tuxedo pria.
Tuxedo 'Le Smoking' yang dibuatnya lalu bertransformasi menjadi busana wanita. Busana ini kemudian menjadi 'pakaian sempurna' bagi wanita di era 1970an untuk ke kantor