Minggu, 30 Juni 2013

Cerita Sukses Peluang Usaha Rumahan, Bisnis Makanan Modal Kecil Omset Besar - SAMBAL ROA JUDES

Cerita Sukses Peluang Bisnis Rumahan kali ini menceritakan kisah perjalanan sukses wanita wirausaha sambal bermodal kecil yang akhirnya beromset ratusan juta.
Gara-gara diberi oleh temannya yang tinggal di Manado, Rimayanti Wardani Adiwijoyo atau akrab disapa Rima,mengaku kecanduan menyantap sambal yang dibuat dari campuran ikan roa. Pertama kali mengenal sambal ikan roa, Rima masih mengenyam pendidikan di InterStudi, Jakarta, yaitu tahun 1999. Setiap teman satu kosnya datang dari Manado, Rima selalu minta dibawakan oleh-oleh sambal ikan roa.  “Karena suka, saya pun minta diajarkan membuat sambal ikan roa oleh kerabat teman saya yang tinggal di Manado. Melalui arahan di telepon, saya coba-coba belajar membuatnya. Namun, resep sambal saya ubah sedikit agar rasanya sesuai dengan lidah saya,” cerita Rima .

Kegemaran Rima menyantap sambal ikan roa membuatnya jadi sering memasak sambal khas asal Sulawesi  ini. Lama-lama ia pun semakin piawai. Namun, kala itu Rima tidak berniat menjual sambal buatannya. Lalu, pertengahan tahun 2012 , wanita kelahiran Jakarta, 9 Maret 1980 ini dibawakan oleh-oleh ikan roa dari temannya yang datang dari Manado. Mengingat kegemaran Rima menyantap sambal ikan roa, sang teman membawakan ikan dalam jumlah banyak. Rima lantas memasak semua ikan roa  pemberian temannya tersebut. “Setelah saya jadikan sambal, hasilnya jadi sangat banyak. Iseng-iseng , sisa sambal roa yang berlebihan tadi saya masukkan ke dalam toples selai. Ternyata, dapat delapan  toples ,” ujar ibu dua anak ini.

Rima memotret toples-toples berisi  sambal buatannya, lalu memajang foto itu di profil BlackBerry mliknya. “Tidak lama memasang, teman-teman kantor langsung minta dibawakan. Dalam sekejap, sisa sambal bikinan saya laku terjual di kantor,” ungkap Rima semangat. Bahkan, teman-teman satu kantor yang tidak kebagian sambal roa buatannya pun lantas minta dibuatkan. Melihat banyaknya permintaan teman kantor, wanita yang pernah bekerja sebagai asisten manajer pemasaran di salah satu perusahaan provider telekomunikasi ini terpikir untuk membuka usaha. “Saya langsung hubungi teman yang kenal dengan pemasok ikan roa dari Manado. Syukurlah, ada sebuah koperasi di Manado yang bisa memasok ikan roa asap sebagai bahan utama sambal. Jika beli di Jakarta harganya sangat mahal,” ujar Rima.

Naik Turun Angkot

Dengan uang Rp500 ribu, Rima mulai memproduksi bisnis rumahan sambal ikan roa. Sepulang dari kantor, ia langsung masuk dapur untuk mengolah ikan roa asap. Sang suami, Ciptoning Adiwijoyo, juga ikut turun tangan. Jika Rima banyak berkutat di dapur, suami yang seorang analis bisnis berinisiatif membantu Rima berbelanja bahan baku di pasar, seperti cabai dan bawang. “Sepulang dari kantor suami saya mampir ke pasar Pondok Gede. Pulang-pulang ia sudah menenteng bawang dan cabai,” kenang Rima. Biasanya Rima mulai beraksi setelah menyusui anak. Dengan hanya bermodalkan ulekan tangan, ia berkutat di dapur. Kadang Rima baru selesai memproduksi sambal pukul 3 pagi, namun ia tak pernah mengeluh. “Istilahnya, ada cinta di setiap ulekan,” ujarnya sambil tersenyum.

Kemudian , Pengusaha wanita ini mulai memikirkan cara mengemas sambal roa buatannya agar lebih menarik. Ia membeli botol-botol plastik di pasar di daerah jalan Pramuka di Jakarta. Desain logo juga dibuat oleh Rima sendiri. Logo bergambar ikan roa yang memiliki sembilan sirip ini melambangkan tanggal kelahirannya. Sementara warna merah pada logo menandakan rasa sambal yang pedas. Kemudian tercetuslah nama Sambal Roa JuDes. JuDes artinya Juara Pedas. Ini untuk menggambarkan cita rasa sambal yang pedas dan gurih.

Sebagai langkah awal, Rima menjajakan sambal produksinya di kantor. Ia masih ingat betul betapa banyaknya tantangan yang harus dihadapi saat memulai usaha makanan ini. Setiap pagi, dengan membawa ransel dan tentengan berisi berbotol-botol sambal, ia berangkat menuju kantor. Bukan dengan mobil, tapi naik turun angkot dan busway. “Dalam hati saya berujar. Suatu saat nanti, apa yang saya alami ini bisa menjadi kebahagiaan di masa yang akan datang,” kenangnya. Di hari pertama, delapan botol yang dibawanya habis terjual. Keesokannya ia datang dengan 10 botol. Itu pun langsung ludes. Hari demi hari produksi mulai meningkat.  


Melesat Lewat Reseller

Ternyata, selain untuk dikonsumsi sendiri, banyak yang berminat untuk ikut menjual Sambal Roa JuDes sebagai peluang usaha yang menjanjikan. Banyaknya peminat untuk menjadi reseller membuat Rima semakin yakin kalau sambal buatannya memiliki prospek bisnis yang bagus. “Niat saya bukan hanya mengincar materi, tapi juga membantu teman-teman, khususnya perempuan, agar bisa memiliki pendapatan tambahan. Saya ingin menanamkan prinsip saling berbagi,” ujar wanita yang juga bekeja sebagai dosen paruh waktu bidang ilmu komunikasi pemasaran di salah satu universitas swasta ini. “Sedari dulu saya sudah hobi berjualan. Waktu SMP saya berjualan wirausaha aksesori, waktu kuliah dan bekerja sempat berjualan parfum. Saya tahu bagaimana senangnya jika kita bisa mempunyai penghasilan tambahan. Apalagi bagi para ibu rumah tangga,” celetuknya,

Karena jadi penjual sambal, Rima dipanggil juragan oleh teman-temannya di kantor. Akhirnya nama sebutan juragan ini dipakai Rima untuk menyebut dirinya sebagai produsen. Sementara istilah bandar, digunakan untuk menyebut nama resellernya. Karena permintaan semakin melonjak, ia pun mulai memikirkan sistem yang lebih baik. Juli 2012 Rima mulai menerapkann metode baru. Ia menggaet lima orang distributor yang terdiri dari teman-teman dekatnya. Para rekanan yang disebut Distributor Bintang Lima ini memegang area penjualan tertentu dan bertugas merekrut atau menerima kerjasama dengan para reseller.

Menurut Rima, “nyawa” dari Sambal Roa JuDes terletak pada sistem penjualan langsung. Dengan sistem pemasaran melalui reseller, ada silaturahmi yang terjalin antara pembeli dengan sang reseller.  “Dengan sistem reseller, otomatis barang tidak “parkir” di etalase. Sementara itu, kalau saya menitip di toko, tidak ada komunikasi yang terjalin antara penjual dan pembeli. Barang otomatis tidak berpindah tangan,” jelas Rima. Untuk distributor dan reseller, Rima menerapkan jumlah minimum pembelian. Tentu saja reseller dan distributor akan mendapatkan harga di bawah harga eceran. “Keuntungan yang didapat dari para distributor dan reseller ini bisa mencapai 20 – 30 persen,” imbuh Rima.

Promosi Lewat Komentar  Selebriti

Penjualan juga melonjak drastis saat Rima gencar melakukan promosi melalui media sosial, seperti Facebook dan Twitter. Apalagi saat ia menerapkan sistem endorse atau memberikan secara cuma-cuma Sambal Roa JuDes pada beberapa selebriti. Saat menerima produk sambal roa buatan Rima, selebriti tersebut lantas memajang foto dan memberi komentar di Twitter. Komentar para selebriti inilah yang dijadikan Rima sebagai bahan promosi. Pasangan Hanung Bramantyo dan Zaskia Mecca, penyanyi Nina Tamam, presenter Andhara Early serta koki dan pengamat kuliner Bara Pattiradjawane merupakan sebagian artis yang sudah memberikan komentar tentang nikmatnya menyantap Sambal Roa JuDes. “Saya cuma minta alamat mereka, lalu kirim sambalnya,” papar Rima berbagi tip.

Dalam bulan Februari 2013, penjualan sambal roa ini mencapai 3.000 botol. Sang suami lalu menyuruh Rima untuk fokus pada usahanya ini. “Suami bilang, saya tidak boleh serakah. Rezeki ini titipan Tuhan. Artinya, bisa diambil kapan saja. Saya disarankan untuk memilih satu, antara pekerjaan kantoran atau berjualan sambal,” cerita Rima. Menurut sang suami, dengan melakukan dua pekerjaan sekaligus, ia menjadi orang yang mudah korupsi. Misalnya, korupsi waktu. Memang, karena sibuk mengurusi sambal, kadang Rima terlambat sampai kantor. Selain itu, otomatis ia sering menggunakan fasilitas kantor untuk menunjang usaha, misalnya kertas atau printer. “Karena tidak mau jadi orang yang seperti itu terus, saya pun menuruti nasihat suami,” papar Rima.

Di bulan Februari 2013, Rima akhirnya memutuskan untuk berhenti bekerja. Satu hal yang menguatkan keputusannya untuk berhenti menjadi pegawai adalah karena ia sudah bisa membayar perjalanan  ibadah Haji untuk ibundanya yang kini menjadi orang tua tunggal. “Berkat hasil penjualan sambal, saya bisa mewujudkan cita-cita membayar perjalanan Haji untuk Ibu. Niat ini sudah terlintas sejak almarhum Ayah tiada tahun 2011. Saat bekerja kantoran keinginan ini tidak pernah tercapai karena uangnya tidak pernah ter-kumpul,” ujar Rima terharu.


Berhasil Wujudkan Resolusi

Sejak Rima berhenti bekerja, omzet sambal roa meningkat drastis. Di Januari omzet sambal baru mencapai Rp30 juta, sedangkan di April Rima sudah mengantongi omzet Rp170 juta. Dalam dua hari ia memproduksi 500 botol sambal. Selain di Indonesia, Sambal Roa JuDes seharga Rp37.500 per botol ini juga sudah memiliki reseller di berbagai negara, seperti Jerman, Kanada, Jepang  dan Jeddah. Salah satu pasar swalalan juga menjual Sambel Roa JuDes di outlet. Namun, menurut Rima, penjualan terbanyak  tetap diraih oleh para distributornya.

Salah satu kunci kesuksesan Pengusaha Rima adalah kualitas. Wanita itu mengaku sangat selektif memilih bahan baku sambal. Ikan roa asap yang dididatangkan langsung dari Manado harus benar-benar dalam keadaan kering agar sambal tidak berjamur saat telah dimasak. Sementara cabai harus dalam keadaan segar, serta memiliki batang yang juga masih segar. 

Berkat kegigihan Rima merintis usaha sambal, satu demi satu resolusi yang dirancangnya di akhir tahun mulai terwujud. Salah satunya adalah ia bisa menabung , berinvestasi tanah, serta  wakaf untuk almarhum ayahnya. “Tidak punya uang bagi saya sudah biasa.     Karena itu, rasanya luar biasa sekali       ketika saya bisa memiliki uang dan membaginya dengan orang lain,” ujar Rima menutup percakapan.

demikian Cerita Sukses Peluang Usaha Rumahan, Bisnis Makanan Modal Kecil Omset Besar - SAMBAL ROA JUDES

semoga menambah inspirasi












Sabtu, 29 Juni 2013

Contoh Sukses Wirausaha di Rumah, Bisnis Usaha Makanan Ringan Kue Kering - SMILE COOKIES -

Contoh Sukses Wirausaha di Rumah berikut memanfaatkan peluang bisnis usaha makanan ringan kue kering. Perkembangan industri kuliner yang semakin moncer, mendorong para pelaku usaha untuk terus bergerilya menciptakan produk-produk baru yang inovatif. Salah satunya seperti inovasi brownies cookies yang diluncurkan Ira Puspita Dewi, seorang wanita warga  Bandung, Jawa Barat yang berhasil menjangkau pasar nasional maupun pasar internasional.

Meskipun aneka macam jenis brownies telah menjamur di kalangan masyarakat umum, namun Ira tidak kehabisan akal untuk menciptakan peluang baru yang belum pernah ada sebelumnya. Melihat selama ini hanya ada brownies kukus maupun brownies panggang yang banyak beredar di kalangan masyarakat, Ira mencoba membuat terobosan baru brownies cookies yang memiliki cita rasa unik dan didukung dengan tampilan kemasan yang cukup menarik.

Mengawali bisnisnya pada tahun 2008 silam, Ira memperkenalkan Smile Cookies sebagai brand produknya dan menawarkan dua produk unggulan yang sangat menawan. Yakni brownies cookies original dengan cita rasa coklat yang cukup pekat, serta cinnamon cookies yang menawarkan kesegaran kayu manis dengan tambahan manisan kulit jeruk, buah cerry, maupun kismis.

Selain menawarkan dua produk unggulan dengan cita rasa yang cukup unik, istri Iwan Setiawan ini mengemas produknya dengan toples atau tabung composite can untuk meningkatkan nilai jual produk yang ditawarkan. Strategi bisnis ini ternyata cukup efektif, bila dulunya Smile Cookies yang dikemas dengan plastik kurang diminati para konsumen, sekarang ini produk Ira terlihat semakin eksklusif dengan kemasan kaleng dan digemari kalangan anak muda, orang tua, hingga para pemilik toko kue yang tersebar di seluruh penjuru nusantara.

Dengan harga jual Rp 25.000,00/pcs, sekarang ini Smile Cookies mulai dipasarkan ke sejumlah kota besar di Indonesia dan menjangkau beberapa negara tetangga di Asia. Sebut saja seperti Jakarta, Bekasi, Bogor, Purwakarta, Depok, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Medan, Palembang, Bengkulu, Kalimantan, Sulawesi, Batam, Papua, hingga mulai menjajaki pasar Malaysia dan Singapura. Untuk memenuhi permintaan pasar yang semakin besar, sedikitnya Ira bisa memproduksi Smile Cookies sekitar 150-200 tabung composite can per hari atau sekitar 2.500 composite can brownies cookies dan cinnamon cookies setiap bulannya.

Dari bisnis tersebut, Smile Cookies bisa mendapatkan omset usaha sekitar Rp 450 juta sampai Rp 500 juta setiap tahunnya, dan menerima laba bersih sekitar 40% dari seluruh omset yang mereka dapatkan.

Semoga informasi berita bisnis yang mengangkat tentang brownies cookies camilan unik yang laris manis ini bisa memberikan tambahan wawasan bagi para pembaca dan menginspirasi seluruh masyarakat Indonesia untuk mulai merintis usaha. Maju terus UKM Indonesia dan salam sukses.














Jumat, 28 Juni 2013

Cara Investasi di Emas Aman dan Menguntungkan

Cara Investasi di Emas yang Aman dan Menguntungkan memang perlu diperhatikan. Emas merupakan salah satu bentuk investasi yang banyak diminati. Hal itu karena, jenis logam mulia tersebut tidak terpengaruh oleh inflasi. Jika Anda memilih untuk berinvestasi, belilah emas yang berupa batangan atau koin. Namun untuk sekedar mengoleksi dan berjaga-jaga di kala keadaan finansial sulit, bisa memilih yang berupa perhiasan. Dikutip dari berbagai sumber, simaklah beberapa tips berinvestasi dengan emas.

1. Apa Tujuan Anda Membeli Emas?

Sebelum membeli emas, tetapkan dahulu tujuan Anda. Jika ingin berinvestasi, pilihlah emas batangan atau koin, karena nilai intrinsiknya yang relatif besar. Sedangkan untuk perhiasan sekaligus tabungan, maka bisa memilih emas yang memiliki kadar yang tinggi. Untuk emas perhiasan, nilai jualnya relatif lebih tinggi jika kemilaunya masih terjaga dengan sangat baik.


2. Cek Harga Emas Saat Ini

Harga emas berbeda setiap harinya, jadi Anda wajib mengeceknya di pasaran. Bukalah situs-situs yang mengkhususkan untuk hal ini seperti logammulia.com, pegadaian.co.id atau harga-emas.com. Di situs ini Anda bisa melihat langsung harga-harga emas sesuai jenisnya. PT. Antam bahkan mengumumkan harga emas dua kali dalam sehari. Harga emas yang diumumkan oleh PT. Antam itulah yang menjadi patokan harga emas nasional.

3. Tempat Membeli Emas

Belilah emas di toko yang memiliki reputasi yang jelas. Hal ini berguna untuk memberikan rasa aman dan kualitas yang baik. Perhatikan juga harga jual kembali di toko tersebut, jangan sampai harga jual kembali turun drastis. Hindari membeli emas dengan harga sama sesuai yang tercantum di surat. Untuk rekomendasi yang terjamin dan bersertifikat, pilihlah PT. Antam atau Pegadaian.

4. Cek Keadaan Fisik Emas

Dalam memilih emas, diutamakan yang tampilannya bersih tanpa noda hijau di pori-porinya. Tandanya emas tersebut belum dicuci dengan benar dan masih meninggalkan sisa kimia yang bisa menyebabkan alergi. Jika Anda memilih untuk membeli emas dalam bentuk perhiasan, periksalah dengan baik apakah ada goresan, cekungan maupun cacat lainnya. Karena saat Anda hendak menjualnya kembali, hal ini akan mempengaruhi harganya.

5. Tanya Kadar kemurnian Emas

Menurut harga-emas.com, standar internasional kadar kemurnian emas adalah sebagai berikut; emas 24 karat adalah emas murni (99.99%), 22 karat memiliki komposisi 91.7% emas dan dicampur bahan lain 8.3% (biasanya bahan perak), 20 karat memiliki kompoisis 83.3% emas, 18 karat memiliki komposisi 75% emas, 16 karat memiliki komposisi 66.6% emas, 14 karat memiliki komposisi 58.5% emas, 9 karat memiliki komposisi 37.5% emas.

6. Simpan Segala Bentuk Surat dengan Baik

Setelah membeli, Anda akan mendapatkan beberapa surat seperti kuitansi, sertifikat emas hingga nota pembelian. Simpanlah semua surat yang diperoleh dengan baik, karena akan diperlukan saat akan dijual kembali. Jika surat-surat penting ini hilang, harga emas Anda bisa jatuh. Simpanlah dalam satu plastik bersama dengan emasnya dan kemudian disegel.


7. Menyimpan Emas yang Benar

Memiliki emas sama artinya dengan menyimpan barang berharga atau tabungan. Jika emas yang disimpan di rumah tidak terlalu banyak, gunakan kotak atau brankas pribadi. Jika emas tergolong banyak (batangan 1kg ke atas), maka perlu disimpan di kotak deposit di bank. Biayanya tidak terlalu mahal, dan berbeda-beda antara satu bank dengan yang lainnya.

8. Emas Sebagai Jaminan

Bawalah ke pegadaian dan jaminkanlah, emas tersebut bisa ditebus kembali setelah Anda mempunyai uang. Dalam hal ini emas lebih baik digadaikan, bukan dijual, karena jika Anda membeli emas baru dengan ukuran dan kadar yang sama, belum tentu harganya sama.


Semoga artikel Cara Investasi di Emas Aman dan Menguntungkan ini bermanfaat...














Rabu, 26 Juni 2013

Mencari dan Memilih Rekan Bisnis yang Tepat

Banyak orang menilai bekerjasama dengan teman lama adalah yang paling benar karena kita sudah pasti mengenal teman kita dibandingkan orang lain. Namun menurut kami pribadi, memilih teman sebagai partner usaha tidak selalu bisa menjamin usaha yang dibangun bisa bertumbuh sesuai dengan keinginan bersama. Oleh sebab itu, ada baiknya anda mengetahui beberapa tips untuk memilih partner usaha yang baik untuk diajak kerjasama usaha. 

Berikut ini adalah beberapa tips untuk memilih partner usaha yang baik dan benar.

Pilihlah orang yang memiliki visi yang sama dengan anda.
Kriteria pertama yang wajib ada pada partner usaha anda adalah visi yang sama dengan anda. karena memiliki visi yang sama dengan anda akan sangat membantu dalam mengembangkan usaha yang akan anda dan partner anda bangun bersama. Selain itu, dengan memiliki visi yang sama, usaha yang anda berdua akan bangun tidak akan kehilangan arah karena kedua kepala memiliki tujuan yang sama. Kinerjapun akan semakin cepat karena ada dua orang yang akan mengerjakan tugas yang sama dalam sebuah usaha.

Memiliki sikap dan kemampuan yang sama atau lebih baik dari anda.
Memiliki partner seharusnya akan membuat anda semakin mudah dalam menjalankan usaha. Karena dengan adanya partner, maka anda tidak akan bekerja sendiri. oleh sebab itu, demi mendapatkan kemudahan bersama dalam membangun sebuah usaha, maka pilihlah partner yang memiliki sikap yang sama atau lebih dari anda. sikap disini sangat penting digunakan dalam membangun sebuah usaha terutama pada masa awal pembangunan sebuah usaha karena kita akan menghadapi banyak sekali rintangan.

Memahami usaha yang akan anda geluti.
Sudah pasti anda perlu memilih seorang partner yang juga memahami tentang apa usaha yang akan anda dan partner anda akan bangun nantinya. Sangat tidak baik jika anda hanya mencari partner karena membutuhkan dananya saja karena biasanya model usaha kerjasama seperti ini akan berakhir dengan kehancuran karena tidak semua memahami apa yang sedang dilakukan.

Mengenal dengan baik orang yang akan anda ajak bekerjasama.
Memang benar jika mengajak teman anda menjadi partner usaha anda adalah sebuah ide yang baik sekali. Namun hal ini bukanlah kriteria pertama karena jika teman anda tidak memiliki kriteria lainnya, maka ada baiknya anda tidak memaksakan untuk mengajak teman anda tersebut untuk bekerjasama dalam membangun usaha bersama karena kemungkinan besar persahabatan anda bisa retak saat terjadi permasalahan pada usaha yang sedang anda rintis bersama. Oleh sebab itu, pastikan terlebih dahulu mengenal teman anda secara lebih dalam jika memang anda ingin mengajaknya bekerjasama dalam membangun sebuah usaha. Memang dengan bekerjasama membangun sebuah usaha bersama dengan teman lama kita akan memberikan efek yang baik di dalam usaha yang kita bangun.



Setelah anda memahami beberapa hal yang perlu anda perhitungkan dalam mencari partner kerjasama usaha, kami harapkan anda bisa lebih fokus lagi dalam menentukan siapa yang akan anda ajak bekerjasama dalam membangun sebuah usaha. Pastikan bahwa partner anda mampu memberikan dorongan kepada anda dan juga sebaliknya agar usaha yang anda bangun menjadi semakin kokoh saja.












Senin, 24 Juni 2013

Membina Hubungan Baik dengan Rekan Kerja di Kantor

Membina Hubungan Baik dengan Rekan Kerja di Kantor merupakan salah satu hal yang perlu kita lakukan. Kekompakan merupakan kata kunci dalam hubungan dengan rekan kerja. Mengapa kekompakan perlu ditegakkan di tengah-tengah lingkungan kerja? Setiap alur pekerjaan yang terjadi di dalam perusahaan tidaklah hanya dapat diandalkan pada satu orang saja. Semua karyawan saling terkait dalam berbagai bentuk kerjasama yang diperlukan guna mencapai sasaran yang ingin dicapai bersama. Struktur organisasi perusahaan pada dasarnya dibangun sedemikian rupa agar pekerjaan atau kegiatan antara bagian yang satu dengan bagian lainnya saling terkait.   

Tiga pedoman utama yang dapat dipergunakan adalah menjadi anggota kelompok yang baik, mengelola persaingan dengan karyawan lain secara bijaksana, dan selalu berpijak pada tata krama serta budaya yang berlaku pada lingkungan kerja dalam berbagai situasi.

Anda dapat menjadi anggota kelompok yang baik jika  menerapkan kejujuran dalam setiap perilaku, baik ke atas maupun ke bawah. Bersikap jujur merupakan mata uang yang berlaku di mana-mana. Rekan-rekan kerja hanya mau "menerima" Anda apabila kejujuran itu Anda perlihatkan secara nyata. Mengapa? Karena dengan kejujuran Anda mau mengakui keberadaan rekan kerja Anda, mengakui keterampilannya, memahami kelemahannya. Mengakui semua hal itu dengan jujur tentu akan membuat rekan kerja Anda pun menghargai dan menghormati diri Anda sendiri. Barangkali pengakuan itu tidak Anda nyatakan secara verbal, karena bisa saja ia menganggap apa yang Anda katakan itu berlebihan adanya. Tetapi sesekali pada waktu yang tepat Anda dapat melontarkan pujian, terutama menyangkut keberhasilannya menangani masalah-masalah rumit, sehingga ia merasa memang Anda memberikan penilaian yang jujur.

Sebaliknya bagi diri Anda sendiri, apabila terdapat suatu kesalahan, lebih baik akui secara jujur. Lebih baik kesalahan sesegera mungkin diakui, terutama dengan orang yang terkait langsung. Pengakuan seperti itu tidak akan meruntuhkan keberadaan diri Anda, malah sebaliknya membuat rekan-rekan kerja Anda semakin menaruh hormat dan menghargai diri Anda, walaupun tak terucap.

Bersikap jujur juga akan membuat sirkulasi pekerjaan akan berjalan lancar, sehingga memungkinkan terciptanya kerjasama yang padu. Misalnya ada seorang karyawan yang mencari suatu daftar, buku, laporan, disket, atau bahan lainnya yang sedang dibutuhkan berkaitan dengan tugasnya, kebetulan Anda mengetahui siapa yang menyimpannya maka ada baiknya Anda memberitahukan siapa yang menyimpan bahan-bahan tersebut. Apabila orang yang menyimpan itu mau mengakui secara jujur maka tentu sang karyawan tidak akan mengalami kesulitan mengerjakan tugas-tugasnya. Namun apabila sebaliknya maka tentu akan sangat mengganggu pekerjaannya, yang barangkali juga merembet ke pekerjaan orang-orang lain. 

Dalam kondisi demikian bisa saja terjadi perdebatan, karena setiap orang berusaha mempertahankan pendapat masing-masing, bahkan bisa menimbulkan pertengkaran. Hubungan antar rekan kerja pun jadi memburuk, dan dapat berkembang menjadi  "perang dingin".

Pada waktu menghadapi sikap agresif yang negatif dari rekan sekerja, dalam kondisi yang masih dapat diperbaiki, berusahalah untuk memahami alasan timbulnya agresifitas itu. Kemudian temuilah rekan kerja itu untuk berbicara dari hati ke hati sambil mencari solusi yang tepat. Namun dalam kondisi yang tidak dapat diperbaiki, lebih baik ambil "jarak yang sesuai" terhadap rekan itu, yaitu membatasi hubungan sebatas hubungan formal saja. Selanjutnya dengan rekan-rekan yang lain Anda dapat tetap mempertahankan sikap yang mantap, rasa percaya diri, sikap sopan, dan tampil seakan-akan tidak ada masalah berarti.

Demikian pula pada waktu menghadapi excessive talker (orang yang suka bergosip dan mencela orang lain), terutama pada saat Anda sedang sibuk mengerjakan tugas-tugas Anda. Manfaatkanlah bahasa tubuh Anda dengan maksud memberitahu bahwa Anda tidak ingin diganggu, misalnya melihat ke tumpukan file yang harus dikerjakan, mata tertuju pada monitor komputer, dan tidak memberikan tanggapan pembicaraan yang mengganggu Anda atau langsung meninggalkannya dengan memberi alasan singkat, misalnya katakan Anda hendak ke rest room.  

Hubungan antar rekan kerja biasanya tidak luput dari "persaingan", yang umumnya berkaitan erat dengan ketidakpuasan karyawan yang satu terhadap karyawan yang lain dalam menapaki jenjang karier masing-masing. Persaingan itu apabila tidak dikelola secara bijaksana akan merembet menjadi perilaku negatif.       

pedoman yang dapat Anda gunakan untuk menghadapinya adalah berperilaku selaras dengan tata krama dan budaya perusahaan yang telah disepakati bersama














Minggu, 23 Juni 2013

Cara Jitu MENCARI MODAL USAHA dan Bisnis

Mencari Modal Bisnis Usaha, termasuk salah satu faktor yang perlu diperhitungkan dalam kerja bisnis dan wirausaha . Besar kecilnya modal tergantung dari besar kecilnya usaha yang akan didirikan. Modal adalah salah satu hal yang dapat mengokohkan suatu usaha. Modal dapat dibedakan atas beberapa jenis, misalnya keberanian, koneksi, pengetahuan, pengalaman, aset, serta dana tunai. Modal yang paling penting di sini ialah yang menyangkut tentang aset dan dana tunai.

Modal usaha dapat dibagi dalam tiga bagian yaitu modal investasi, modal kerja, dan modal operasional. 

Pertama, modal investasi adalah modal yang harus dikeluarkan di awal membuka usaha dan biasanya digunakan untuk jangka panjang, seperti modal bangunan, promosi dan lain sebagainya. Karena sifatnya yang berjangka waktu panjang, maka modal awal yang dikeluarkan ini cukup besar. 

Kedua, modal kerja. Yakni modal yang dikeluarkan untuk membeli bahan baku untuk membuat barang dagangan. Modal kerja ini biasanya dikeluarkan tiap bulan atau ketika ada pesanan barang. Tanpa modal kerja, Anda tidak akan dapat memproduksi barang dagangan. 

Modal operasional, adalah modal yang dikeluarkan rutin tiap bulan. Modal yang dimaksud di sini adalah modal untuk membayar gaji pegawai, membayar listrik, membayar air dan lain-lain. Dengan kata lain modal operasional adalah uang yang harus Anda keluarkan untuk membayar pos-pos di luar bisnis Anda secara langsung.

Banyak orang yang terkendala masalah modal ketika hendak memulai membangun sebuah usaha dan akhirnya tak sedikit orang mengurungkan niatnya untuk mendirikan usaha. Berikut ini adalah tips untuk memperoleh modal usaha :

Menabung. Sebelum merencanakan membuka usaha, sebaiknya Anda mempersiapkan dana-dana yang dibutuhkan dari jauh-jauh hari yaitu dengan cara menabung. Alangkah lebih baiknya memulai usaha dengan modal sendiri dibandingkan harus berhutang.

Menjual barang berharga. Apabila Anda membutuhkan modal besar dan tak memiliki banyak waktu untuk menabung, sebaiknya Anda menjual barang berharga yang Anda miliki. Barang berharga tersebut seperti perhiasan, kendaraan bermotor, dan lain-lain. 

Minta bantuan keluarga/Teman. Tidak ada salahnya untuk melakukan hal ini ketika hendak membuka usaha, seperti meminjam ke saudara atau orangtua. Namun, usahakan untuk tidak meminjam secara kontinyu yang akan membuat Anda tidak mandiri.

Melakukan pinjaman. Untuk memperoleh modal usaha, Anda dapat memita pinjaman uang tunai dari pihak Bank. Hal ini tentu saja tidak gratis, Anda harus memberikan jaminan berupa surat-surat berharga. Usahakan untuk tidak melakukan pinjaman dengan bunga yang tinggi.

Sistem bagi hasil. Jika Anda menemukan kesulitan dalam memperoleh modal usaha dalam bentuk uang, sistem bagi hasil bisa menjadi solusi Anda. Sistem bagi hasil adalah bentuk kerja sama dengan pihak lain dengan membuat perjanjian yang jelas dan detail . Misalnya Anda mengeluarkan modal konsep dan tenaga, sementara rekan Anda mengeluarkan modal uang tunai.

demikian beberapa tips cara mencari modal bisnis dan wirausaha,semoga bermanfaat....












Jumat, 21 Juni 2013

Meuthia Rizki - Kisah Trik Sukses Bisnis MLM di Indonesia dengan Fasilitas OnLine

Kisah Wanita Sukses Bisnis MLM di Indonesia dengan Fasilitas OnLine dapat memberikan inspirasi bagi kita dalam menekuni Bisnis MLM, baik sebagai sampingan maupun utama.

Saat sang suami di-PHK, Meuthia tidak tinggal diam. Terjun ke perusahaan multilevel marketing (MLM) telah membuka jalan baginya untuk bangkit dari keterpurukan. "Jalanku bekerja di Oriflame merupakan skenario Tuhan yang luar biasa,” tuturnya.
Di perusahaan ini, dia menjabat sebagai Key Account Manager yang tugasnya memberikan pelatihan bagi para konsultan (orang yang menjual produk dan sibuk mencari downline) yang sebagian besar adalah perempuan.
Keluar dari Oriflame, Meuthia memilih menjadi konsultan. Lagi-lagi dia harus melewati jalan berliku untuk meraih harapan. Pada 2004, dia meraih posisi director. Tahun berikutnya kariernya terus meningkat hingga 2011, dia meraih posisi executive director dengan penghasilan Rp 100 juta sebulan. Dia juga merupakan orang pertama di perusahaan tersebut yang mendapat sedan BMW di tahun 2011.

Tak mudah memang menjadi ibu bekerja. Namun, hal ini ternyata dapat dilakoni dengan mulus oleh Meuthia Rizki. Meski sempat mengalami jatuh bangun dalam membangun bisnis, ia tetap memiliki mimpi untuk sukses dalam kariernya. Setelah berjuang selama 12 tahun, Meuthia berhasil mencapai posisi top leader di bisnis MLM (multi level marketing) brand kosmetik Oriflame. salah satu MLM yang dilengkapi Fasilitas Online bagi membernya

"Saya hanya punya cita-cita untuk keliling dunia. Tetapi setelah 12 tahun berjuang, kini saya bisa mendapatkan penghasilan tinggi dan berkali-kali keliling dunia," tukasnya bangga.

Salah satu hal yang patut dicontoh dari Meuthia adalah sifatnya yang tak pantang menyerah. Sekalipun berkali-kali gagal membangun usaha, bahkan nyaris dipenjara, namun ia siap untuk bangkit dan memulai kembali kesuksesannya. Berikut beberapa tips Meuthia untuk mendapatkan kesuksesan usaha.

1. Tidak pernah menyerah
Meski terlihat sepele, namun kata-kata ini memang tidak pernah salah. Dalam hidup, semua manusia akan menghadapi kesulitan dan tantangan, namun hal ini jangan sampai membuat Anda menyerah. Meuthia mengungkapkan, saat putus asa cara yang paling ampuh untuk bangkit adalah dengan mengingat kembali mimpi-mimpinya.

"Ketika saya depresi, saya ingat lagi mimpi-mimpi itu. Kemudian saya berdoa dan ikhlas jika untuk sukses saya harus 'dibanting-banting' seperti ini dulu, karena saya yakin saya pasti sukses," tukas perempuan yang akrab disapa Thia ini.

2. Jangan ragu mulai dari nol
Salah satu kelemahan banyak orang dalam berbisnis adalah keengganan untuk memulai bisnis lagi dari nol. Meuthia mengungkapkan, ketika gagal, banyak orang yang terus berlarut-larut dalam kegagalannya. Selain itu mereka malas untuk kembali berbisnis karena harus memulai segalanya dari awal dan berusaha dengan keras. "Ketika gagal, saya tidak malu untuk memulai bisnis dari awal. Mulai lagi semua usaha dan pekerjaan dari paling bawah, di usia yang sudah tak muda lagi saat itu. Tapi, tidak ada kata terlambat untuk sukses," jelasnya.

3. Dukungan keluarga
Selain keyakinan akan sukses, dukungan keluarga memegang peranan penting dalam kesuksesan seseorang. Thia menambahkan, dukungan keluarga akan membantu mendukung dan memotivasi seseorang untuk tetap berjuang dan sukses. "Semangat, dukungan, dan doa dari keluarga akan menjadi amunisi untuk perjuangan Anda," sarannya.

4. Berkumpul dengan orang sukses
Untuk mendapatkan kesuksesan, khususnya dalam bisnis, Thia menyarankan Anda untuk sering-sering berkumpul bersama orang-orang yang sudah sukses. Hal ini dilakukan bukan sekadar untuk mendengarkan teori dan motivasi untuk sukses, namun untuk berbagi pengalaman dan perjuangan saat menghadapi jatuh-bangun yang pernah mereka alami.

Dengan adanya sharing pengalaman tersebut, Anda bisa memetik berbagai hal positif yang bisa diterapkan untuk diri sendiri. "Selain itu, berkumpul bersama orang sukses dan mendengarkan kisah suksesnya akan membuat Anda merasa 'iri' dalam arti positif untuk bisa sukses seperti mereka," jelasnya.

5. Tetapkan target 
Dalam berbisnis, ada dua target yang harus Anda buat, yaitu target bangkit dan target mundur. Saat mengalami kegagalan, rasa sedih memang tak bisa dihindari. Hanya saja sampai kapan hal ini akan berlanjut dan semakin membuat hidup Anda terpuruk? Tak ada salahnya untuk merasa sedih, namun jangan sampai berlarut-larut. Tetapkan target untuk bisa bangkit lagi, dan memulai semuanya untuk mencapai kesuksesan. 

Selain itu, ketika sedang menjalankan sebuah usaha, perhatikan dengan seksama apakah pekerjaan yang Anda lakukan bisa membawa kesuksesan. Ketika pekerjaan ini tidak bisa membuat Anda mencapai tujuan, tetapkan target untuk mundur. "Beri target pada diri sendiri di pekerjaan. Misalnya jika dalam jangka waktu tertentu pekerjaan ini tidak bisa membawa kesuksesan, maka Anda harus mundur dan mencari yang lain. Hanya yang harus diingat adalah Anda juga sudah bekerja semaksimal mungkin," pungkas Thia.


semoga Kisah Wanita Sukses Bisnis MLM di Indonesia dengan Fasilitas OnLine dapat memberikan inspirasi bagi kita dalam menekuni Bisnis MLM,










Kamis, 20 Juni 2013

Ibu Bekerja, Tak Perlu Menuntut Diri Sempurna

Pregnancy Concierge, Rosie Pope, menyarankan ibu bekerja perlu memposisikan dirinya secara tepat. Menghadirkan dirinya secara penuh saat bekerja di kantor, begitu pun saat bersama anak dan keluarga.

"Masalah ibu bekerja biasanya memikirkan anak saat bekerja, memikirkan pekerjaan saat bersama anak-anak. Kita tidak bisa melakukan semua hal sekaligus. Jadi, hadirkan diri kita secara total saat bekerja atau menjadi ibu bagi anak-anak," ungkap Rosie saat wawancara melalui hubungan telepon bersama sejumlah media internasional.

Ibu bekerja perlu menyeimbangkan pekerjaan dan menjadi ibu. Mencari cara bagaimana supaya bisa tetap bekerja dan bersama anak-anak merupakan perjuangan.

Bintang reality show "Pregnant in Heels" Sony Entertainment Television ini mengaku terkadang untuk menyeimbangkan perannya, Rosie membawa anak ke tempat kerja.

Meski begitu, seberapa keras pun usaha ibu bekerja menyeimbangkan perannya, tetap saja perasaan bersalah muncul. Jika ini yang terjadi pada Anda, tak perlu khawatir, ini adalah dilema umum ibu bekerja dan Anda tak sendirian.

"Tetap sampai sekarang saya merasa belum bisa melakukan yang terbaik dan paling maksimal seperti yang saya harapkan. Meski saya tahu saya bekerja untuk membuat kehidupan lebih baik untuk anak-anak saya, tak ada hari yang tak saya lewati dengan perasaan bersalah karena banyak menghabiskan waktu untuk bekerja," ungkap penulis buku Mommy IQ ini.

Dengan memahami berbagai risikonya dan memposisikan diri secara tepat, ibu bekerja setidaknya bisa mengatasi dilema. Utamanya dilema umum seperti apakah mereka perlu kembali bekerja atau tidak.

Rosie menceritakan bagaimana di New York, tempat tinggalnya saat ini, banyak pekerja yang sangat sibuk, seperti pengacara atau trader di Wall Street. Biaya merawat anak sangat mahal, hampir setara dengan gaji mereka. Jadi saat mereka menjadi ibu, dilema pun muncul apakah mereka harus menjadi ibu rumah tangga dan meninggalkan karier? Berarti mereka akan terkendala saat harus kembali bekerja nantinya. Atau kembali bekerja tapi risikonya tidak akan bisa melihat anak karena kesibukannya.

Lagi-lagi, menyeimbangkan pekerjaan dan menjadi ibu, tanpa memaksakan diri menjadi sempurna untuk melakukan semua hal sekaligus, penting dikuasai kalangan ibu bekerja untuk mengatasi dilema ini.

Rabu, 19 Juni 2013

Jual Bantal Murah




Jual Bantal Murah - Kali ini tips dan cara sukses ingin membagikan sukses story bagi anda yang ingin memulai usaha dari skala yang kecil. Kita akan tinjau sebua usaha kecil dan menengah (UKM) Spreishop.com yang telah memiliki pengalaman panjang sebagai grosir sprei murah di Jakarta. Spreishop adalah toko online dengan pengalaman yang panjang dalam dunia internet marketing

Berawal dari kemampuan pemiliknya dalam bidang Internet Marketing maka dimulailah mencari produk apa yang tepat untuk dijual melalui internet. Bagi anda yang merasa gaptek terhadap dunia Internet tidak perlu bingung. Berjualan melalui Internet dapat dilakukan koq dengan beberapa cara, diantaranya melalui FB yang tentunya sudah anda kenal. Jadi tidak ada yang sulit jika anda ingin mencoba bisnis berbasis internet.

Dari beberapa produk berkualitas untuk aksesoris kamar tidur seperti sprei murah, bedcover murah, akan coba kami ketengahkan salah satu produknya adalah bantal murah. Bantal dewasa ini memiliki jenis yang sangat bermacam macam baik ukuran maupun fungsinya, bahkan begitu bervariasinya sehingga menghasilkan nama nama yang terbilang unik. Produk kelengkapan ruang tidur anda seperti bantal murah memiliki beragam nama 

  1. Bantal Cinta
  2. Bantal Poligami
  3. Bantal Donat
  4. Bantal Selimut
  5. Bantal Kursi
Coba tengok yang namanya Bantal cinta, bantal ini memiliki panjang 2 kali dari bantal normal. Dikasih julukan bantal cinta mungkin karena ditujukan untuk pasangan agar dapat tidur berbagi satu bantal biar romantis, seperti judul lagu .. ya .. sebantal berdua.

Bantal Poligami, nah ini yang unik baik dari segi nama maupun bentuknya... Bantal ini panjangnya bisa mencapai 4 kali bantal biasa. Aneh dan unik bukan nama Bantal Poligami tapi yang jelas 1 bantal ini muat lho kalau digunakan untuk 5 orang. he..he..
seperti ikan pindang dalam keranjang ya ...

    Peluang Usaha Jual Bantal Murah


    Anda ingin memiliki usaha sampingan disela sela kesibukan dan tidak ingin repot mengelolanya seperti mencari produk, mengemas serta mengirimnya, maka ada kabar gembira dari SPREISHOP.

    Spreishop memberi kesempatan yang juga ingin jual bantal murah, karena Spreishop mencari agen/reseller di seluruh Indonesia. Biasanya bagi yang ingin menjadi reseller cukup dengan mendaftar sebesar Rp. 30.000,- maka anda akan dibekali katalog produk ekslusif dan anda sudah dapat mulai usaha jual bantal murah serta produk spreishop lainnya.

    Untuk Anda yang tinggal di luar Pulau Jawa, ini adalah peluang berharga untuk berjualan produk spreishop, dikarenakan peluang usaha Jual Bantal Murah bisa berkembang dengan pesat hal ini dikarenakan produk ini diproduksi di Jakarta yang memungkinkan untuk mengakses harga bahan baku dengan murah.

    Harga bantal murah dengan berbagai tipe ini dapat anda tanyakan atau kunjungi langsung situsnya

    HP          : 0856 9771 3858
    PIN BB   : 2A9966BF





    Sekian dulu ulasan tips bisnis dari usaha Toko Online Spreishop yang Jual Bantal Murah silahkan bagi anda yang berminat berbisnis di bidang ini dapat menghubungi kontak diatas. Kuncinya adalah kita tidak boleh putus asa jika gagal, Mati satu tumbuh seribu...

    Selasa, 18 Juni 2013

    Melirik Bisnis Desain Toples

    Inilah bisnis yang dibangun oleh Aliifah Mahdy, lulusan desainer grafis Limkokwing University Malaysia. Katanya, toples dipilih karena ia ingin menciptakan suatu karya seni di luar media yang biasa digunakan oleh orang banyak seperti kanvas atau layar.

    “Toples atau jars, punya nilai seni dan keindahan yang tinggi. Selain itu bisa berfungsi untuk wadah menyimpan apa saja, sesuai ukurannya,” tutur Al, demikian ia biasa disapa, saat berbagi cerita di Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (7/5/2013) lalu.
    Sejak September tahun lalu, Al merintis bisnis desain toplesnya di bawah brand Lovelyjars. Sebelumnya, ketika orang hanya menggunakan toples untuk kue, ia sudah terbiasa menggunakan toples untuk menyimpan barang-barang lainnya seperti make-up, cotton bud, kapas, dan lainnya.

    “Di awal berdiri, selama sebulan masih mengerjakan semuanya sendiri dari proses cari barang, eksekusi, marketing, dan lain-lainnya, kalau sekarang sudah ada beberapa orang yang bantu,” ungkap perempuan berkerudung ini.

    Untuk marketing, Al mengaku memanfaatkan hampir semua media sosial yang ada, seperti facebook, twitter, dan instagram. Sejauh ini, upaya itu efektif. “Social media benar-benar membantu sekali di penjualan, bisa dibilang kencang penjualannya dari sini,” ujarnya sumringah.

    Sambutan publik bisa dibilang membuat Al kaget karena di luar dugaan. Pertama kali ia mengunggah 15 toples di facebook, tak lebih dari 10 menit sudah ada yang mengajukan permintaan dan membeli semuanya. Dari situ, semangatnya makin menggebu.

    “Aku langsung tahu kalau jars ini bakalan jadi one must have items dan memang banyak ternyata orang yang menginginkannya,” tutur dia.

    Selain jualan secara online, Al juga membawa Lovelyjars ikut bazaar-bazaar yang kerap digelar di Jakarta. Sejauh ini, ia mengaku tidak  menghadapi masalah begitu berarti dalam proses berbisnis yang ia jalani.

    “Aku terlahir dari keluarga bisnis. Abah (ayah) aku Syarief Mahdy juga seorang businessman, kebetulan usaha beliau di bidang jamu sudah 50 tahunan. Biasanya aku berbagi atau curhat sama dia dan umi (ibu),” cerita Al.

    Memulai usaha
    Dalam menjalankan bisnis desain toplesnya, Al menggunakan toples dari luar negeri yang ia impor. Alasannya karena kualitas barang yang bagus. Ke depan, ia ingin memproduksi sendiri supaya tidak impor lagi.

    Setelah beberapa bulan berjalan, sudah ada toples yang jadi best seller seperti toples dengan untaian kata seperti "love", "faith", "kiss". Yang bernuansa romantis atau bentuk bunga, kebanyakan digunakan sebagai hadiah.

    “Banyak juga yang request untuk hiasan kamarnya sendiri, supaya tampak lebih cantik,” ujar dia.

    Sedikit bocoran, set jars yang paling laku adalah seri Snow White Disney serta desain Shio yang kalau dibeli oleh satu keluarga maka shionya bisa beda-beda dan diborong semua. Di luar itu, ada pembuatan motif sesuai permintaan.

    “Maunya Lovelyjars ke depan akan dikemas dalam bentuk yang lebih beragam,” ungkap Al.

    Sampai saat ini sudah ada 13 bentuk toples dengan desain bagian atas lebih dari 250 buah. Harganya berkisar dari Rp 60.000 sampai Rp 200.000, sementara untuk satu set jars mulai dari Rp 1,5 juta sampai 2,5 juta. Selain jadi benda koleksi, toples ini bisa menjadi suvenir, cendera mata, dan hadiah.

    Koleksi Lovelyjars sudah terdapat di dua lokasi, yakni di dia.lo.gue Artspace Kemang, dan Ria Miranda Prime Kemang. Disampaikan Al, ada kemungkinan Lovelyjars nantinya akan masuk ke pasar Bali. Ia juga berencana membuka Alf's Stuff Studio dalam waktu dekat.

    “Motivasi berbisnis datang dari sekitar dan diri sendiri. Mikirnya jangka panjang, kalau sampai aku nanti nikah dan punya anak bisa kerja tanpa terkekang sama waktu dan bisa superdekat sama keluarga,” tuturnya beralasan.

    Dengan membuka usaha sendiri, Al juga merasakan bisa membuka lapangan pekerjaan buat orang lain, dan itu ia harapkan bisa membantu sekitarnya. Beruntung, apa yang ia lakoni sekarang adalah hal yang ia sukai sehingga ia jalani dengan senang hati.


    Senin, 17 Juni 2013

    Trik Efektif MENJUAL Barang dan PRODUK Secara ONLINE di Internet

    Trik cara  Menjual Barang dan Produk Secara Online di Internet, agar Cepat Laku. bisa dilakukandengan beberapa cara. penjualan melalui sistem online sangat di minati di jaman sekarang. Karena murah nya biaya untuk berjualan online,serta besar nya range pasar yang dapat di raih membuat metode berjualan online menjadi alternatif kuat untuk memasarkan produk-produk penjual. 

    Banyak penjual online yang sudah sukses,tetapi tak jarang juga yang gagal. Dalam artikel Tips Sukses Berjualan Online kali ini akan membahas bagaimana caranya agar bisa sukses dalam berjualan online.

    1. Pasang Iklan 

    Memasang iklan website - website dengan visitor yang banyak akan membuat jualan anda di lihat oleh banyak orang. Sehingga calon buyer yang akan membeli produk anda pun semakin meningkat.
    Kekurangan metode ini adalah mahal nya biaya untuk menyewa spot iklan di website yang banyak visitor nya


    2. Buatlah Account Jualan di forum

    Membuat lapak jualan di forum adalah sarana paling instant untuk mendatangkan costumer. Salah satu forum terbesar di indonesia adalah kaskus.com kemudian detik forum dan forum forum lain nya. Jangan lupa juga untuk membuat lapak di tempat jualan seperti tokobagus atau multiply.com. 
    Semakin banyak lapak jualan anda semakin besar kemungkinan costumer untuk menemukan anda. Jangan lupa untuk mengupdate lapak anda secara berkala


    3. Buat website / blog Jualan anda

    Membuat website atau blog untuk berjualan memang kurang bisa memunculkan  costumer secara instant. Akan tetapi website atau blog jualan dapat di pakai pada jangka waktu yang lama. Karena website atau blog jualan anda dapat dengan mudah di index oleh google. Dan anda bebas menembak keyword yang anda inginkan.
    Kekurangan metode ini anda harus rela belajar tentang SEO dan SERP yang sangat rumit


    4. Manfaatkan Social Media

    Memanfaatkan social media adalah metode termurah dan terpopuler. Social media seperti facebook dan twitter menjadi sarana yang sangat mudah untuk menyebarkan barang jualan anda. 


    5. Kumpulkan Testimonial

    Testimonial dari buyer amat sangat susah di dapatkan. Jarang buyer yang rela untuk menulis testimonial. Karena itu usahakan anda selalu optimal dalam memberikan pelayanan ataupun informasi tentang produk anda kepada calon buyer anda, agar di lain kesempatan buyer akan rela menuliskan testimonial untuk anda





    itulahTrik Efektif Menjual Barang dan Produk Secara Online di Internet. Semoga bermanfaat untuk anda yang sedang memulai bisnis nya di dunia online














    Mari... Lebih Percaya Diri di "Rumah Inspirasi"!

    Ruang pamer "Rumah Inspirasi" terbuka untuk umum mulai Kamis (30/5/2013) hingga 30 September 2013. Selain sebagai ruang pamer, "Rumah Inspirasi" juga akan menjadi lokasi berbagai kegiatan bincang-bincang dan bengkel kerja. Kegiatan yang akan diadakan setiap Sabtu dan Minggu tersebut melingkupi bidang dekorasi rumah, hidangan dan kegiatan memasak, kerajinan tangan, berkebun, dan perawatan rumah.

    Managing Editor Martha Stewart Living Indonesia Zustina Priyatni mengingatkan keterbatasan kuota setiap acara. Menurut dia, setiap acara bincang-bincang dalam "Rumah Inspirasi" mampu menampung 20 hingga 50 orang, sementara kegiatan bengkel kerja hanya mampu menampung sekitar 10 orang. Karena itulah, calon peserta perlu mengecek jadwal dan memesan tempat sebelumnya dengan menelepon atau mengakses akun Facebook serta Twitter Martha Stewart Living Indonesia.

    Pemimpin Redaksi Martha Stewart Living Indonesia Dharmawan Handonowarih mengatakan, melalui kegiatan di "Rumah Inspirasi" ini, pihaknya berupaya membangkitkan rasa percaya diri bahwa dengan modal kemauan dan inisiatif, segala sesuatu yang baik dapat terlaksana.
    "Bentuknya macam-macam, tapi semangatnya melakukan sendiri," ujarnya.

    Ruang pamer 

    "Rumah Inspirasi" menempati area seluas 208 meter persegi di area Moulin Rouge, Grand Indonesia Shopping Town, Skybridge, lantai lima. Di dalamnya terdapat area pintu masuk (foyer), ruang tamu, dapur, ruang makan, kamar tidur, dan ruang kerja.

    Penataan dan pengerjaan interior ruang pamer dilakukan oleh SW Architect selama 30 hari. Berbagai perabot dalam "Rumah Inspirasi" berasal dari merek-merek ternama seperti Floral Home, Zeno Living, TChef Series, Kitchen Organizers, Tupperware, MOJE Natural Furnishing, ACE Home Center, Kandura Keramik, Inggil, Kedaung, dan Vivere. Selain itu, pewarnaan ruang dipersembahkan oleh Dulux.

    Anda penasaran? "Rumah" ini dibuka setiap hari sejak mal dibuka hingga mal ditutup, yaitu sejak pukul 10.00 pagi hingga 10.00 malam selama empat bulan. Selamat menggali inspirasi!


    Jumat, 14 Juni 2013

    Trik Promosi iklan di Internet yang Efektif, lewat Pengaruh Media Jejaring Sosial

    Ada banyak cara yang bisa kita pakai untuk promosi bisnis kita, salah satunya adalah dengan lewat internet.
    dan salah satu cara promosi di internet, adalah lewat pengaruh media jejaring sosial (facebook, twitter, blog, dsb)

    agar efektif dan jitu dalam Menggunakan Social Media Sebagai Media Promosi, Apa sajakah tipsnya? berikut 6 Tipsnya :


    1. Buatlah  Konten Blog yang Layak Di-Link
    Jika anda promosi akan tetapi konten blog anda sendiri tidak bagus, siapa yang mau membaca?

    2. Permudah Pembaca untuk Melakukan Sharing Content di Media sosial
    Mempermudah pembaca untuk sharing konten blog anda. sediakan tombol sharing social media yang terkenal. anda bisa memanfaakan ShareThis, AddThis, dan lain-lain.

    3. Bangun Komunitas Kita di Media Sosial
    Anda bisa membuat fanspage di Facebook, untuk membangun komunitas blog anda. invite teman-teman yang sesuai dengan bidang dan minat Anda.

    4. Berilah Penghargaan untuk Pembaca Blog Kita
     Bayangkan, orang yang sudah mempromosikan blog anda secara cuma-cuma, tanpa pamrih. berilah penghargaan kepada pembaca blog Anda, minimal promosi kembali dari kita..

    5. Bersikap Santun dan Jujur kepada Pembaca Blog Kita
    Tidak hanya dunia nyata, bergaul di dunia mya pun kita harus santun dan jujur. jika anda melakukannya, itu akan mengingkatkan kepercayaan orang terhadap anda. jika orang sudah percaya dengan Anda, itu bisa menjadi modal dalam berbisnis.

    6. Terlibatlah dalam Kegiatan Social Media
    Anda harus aktif dalam kegiatan Social Media. dengan begitu, berita dari blog anda, bisa tersebar dengan cepat.

    Insya Allah, dengan begini. Anda bisa berpromosi lebih efektif daripada sebelumnya. Selamat Mencoba!









    Gagal di Bakso, Rizka Sukses Bisnis Oleh-oleh

    Gerai Lapis Sangkuriang yang terletak di Jalan Pajajaran, Bogor, tak pernah sepi. Hampir sepanjang waktu, pengunjung menjejali gerai yang menjual kue lapis.

    Lantaran banyak orang yang memburu oleh-oleh ini, Rizka Wahyu Romadhona, pemilik Lapis Sangkuriang, menerapkan sistem antrean bagi para konsumen. Ia juga membatasi pembelian hanya tiga kotak roti bagi setiap pembeli. “Produksi kami masih terbatas,” kata lulusan Teknik Informatika, Institut Teknologi Surabaya ini.

    Meski terbatas, nyatanya, penjualan lapis berbahan talas, umbi yang banyak terdapat di Bogor, cukup besar. Dalam sehari, tak kurang dari 3.900 kotak Lapis Sangkuriang terjual.

    Selain gerai di Jalan Pajajaran, Rizka juga membuka dua cabang lain, di Jalan Sholeh Iskandar Bogor dan Jalan Raya Puncak, Ciawi. Di luar itu, masih ada 10 resellers yang tersebar di sekitar Bogor.

    Usaha Rizka patut mengundang decak kagum. Maklum, perempuan asal Surabaya tersebut belum lama ini menjalani usaha ini. Tepatnya, pada Juni 2011, ia mulai membuat kue lapis berbahan talas.

    Rizka dan sang suami, Anggara Kasih Nugroho Jati, memang pasangan pebisnis. Kiprah awal mereka adalah berdagang bakso. Rizka, yang saat itu masih berstatus karyawan suatu perusahaan telekomunikasi, selalu membawa bakso dalam kantong plastik dan dijual ke teman-teman sekantor.

    Rizka melepas jabatan sebagai manager di perusahaan tersebut, setelah profit penjualan baksonya menyamai gajinya. Bersama sang suami, Rizka total terjun menjadi pengusaha bakso. Selain memasok bakso ke konsumen lamanya di Jakarta, mereka juga menawarkan kemitraan gerai bakso.

    Sayang, usaha itu tak berumur panjang. “Banyak mitra yang nakal, mencampur bakso kami dengan bakso lain, sehingga kualitas menurun,” tutur dia. Rizka pun menuai rugi karena banyak gerai yang tutup. Ia harus menjual mobil. Bahkan, motor operasional ditarik leasing. “Kami menunggak pembayaran angsuran rumah hingga empat bulan,” kenang dia.

    Lapis dari talas

    Berpijak dari keterpurukan dan kebutuhan uang yang mendesak, Rizka kembali memutar otak. Terinspirasi oleh ramainya pariwisata di Bogor,  tebersitlah idenya untuk membuat produk oleh-oleh khas Bogor.

    Tak ingin mengulang pengalaman pahit saat berdagang bakso, Rizka mulai memikirkan matang-matang konsep usahanya. Selain kualitas, produknya harus mempunyai ciri khas yang lekat dengan Kota Bogor.

    Ia pun teringat pada lapis surabaya yang begitu populer. “Di Bogor belum ada lapis seperti itu,” kata dia.Lantas, Rizka meminta resep dari ibunya di Surabaya. Supaya nuansa Kota Hujan tampak, ia menggunakan talas yang berlimpah di Bogor. Ia mencoba bahan baku itu sebagai pengganti terigu. Bermodal uang Rp 500.000 dan mixer milik mertua, perempuan 29 tahun ini membuat lapis talas.

    Semula Rizka menjual lapis talas itu ke tetangga, teman, arisan, serta kelompok pengajian. Namun, ia menyadari gaya pemasaran semacam itu tak bisa mendongkrak penjualan dengan cepat. Rizka pun menawarkan lapis talas ke beberapa hotel di Bogor. Sayang, usaha itu gagal.

    Tak kurang akal, Rizka pun melobi pimpinan perhimpunan pengusaha hotel dan restoran di Bogor. Ia mengenal jaringan pengusaha hotel dan resto karena aktif mengikuti pameran yang diselenggarakan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan.

    Dari situ, jalan bagi Rizka terbuka. “Hotel memberi kesempatan untuk membuka booth jika ada rombongan yang ingin membeli oleh-oleh,” kata perempuan ayu berhijab ini.

    Rasa yang enak, tekstur lembut, serta harga yang terjangkau membuat lapis talas Rizka benar-benar menjadi buah tangan andalan Bogor. Bukan hanya tamu hotel, banyak pelancong yang juga mencari Lapis Sangkuriang untuk dibawa pulang.

    Untuk memudahkan pelanggan, Rizka membuka gerai pertamanya di Jalan Baru pada Desember 2011. Tahun berikutnya, dua gerai lain beroperasi.

    Kendati terlihat mulus, Rizka juga mengalami berbagai rintangan dalam perjalanan usahanya. Pernah, saat jumlah karyawan mencapai 60 orang, Rizka merasakan masalah datang silih berganti. “Ketika itu, saya sempat berpikir mengakhiri usaha ini. Pusing mengelola banyak orang,” kisah dia.

    Seorang teman lantas menyarankan Rizka untuk memakai jasa konsultan bisnis. Maklum, meski sudah mengenyam pendidikan magister bisnis, Rizka mengakui tak bisa langsung mempraktikkan ilmunya di lapangan. Ia pun mendapat banyak masukan dari konsultan bisnis tersebut.

    Sampai kini, Rizka masih menggunakan jasa konsultan bisnis. Jumlah karyawan sudah mencapai 114 orang. Ia juga berencana meningkatkan kapasitas produksi hingga empat kali lipat. Ia tengah mempersiapkan sebuah pabrik lapis. (J. Ani Kristanti, Fransiska Firlana)


    Kamis, 13 Juni 2013

    Contoh Wanita Wirausaha Muda Mandiri, Lewat Peluang Bisnis Pakaian Jilbab Online di Internet - BUTIK ANNISA -

    berikut adalah Contoh Sukses Wanita Wirausaha Muda Mandiri, Berkat maksimal memanfaatkan Peluang Bisnis Pakaian Jilbab Online

    GEMPA TAHUN 2006 yang menghancurkan perekonomian banyak keluarga di Yogyakarta memang berakibat banyak. Namun ada orang yang terbangkit bangkit asanya dan tergali semangatnya akibat bencana alam yang tak dapat diprediksi itu. Nur Annisa Rahmawati ST., MM, beruntung termasuk golongan orang yang terakhir itu. 

    Tersentuh akan penderitaan orang di sekitarnya , Annisa merasa ingin memberdayakan kaum perempuan. Kalau saja diberdayakan kaum ibu bisa menjadi insan yang berjiwa pengusaha, pikir Annisa.

    Terdorong oleh keinginannya untuk membantu kaum ibu di lingkungannya, puteri bungsu dari tiga bersaudara ini lantas memutar otak untuk menciptakan lapangan kerja bagi mereka. Berbekal hobi merancang busana muslimah yang ditekuninya sejak kuliah, Annisa memutuskan untuk berbisnis busana muslimah. Ketertarikan Annisa pada dunia wirausaha ini sudah dimulai sejak masa awal kuliah  di Fakultas Teknik Universitas Islam Indonesia Yogyakarta. Cita-citanya mungkin diwarisinya dari orangtua yang pengusaha alumunium Namun keinginan untuk hidup mandiri dan memiliki kebebasan waktu dalam bekerjalah yang semakin memperkuat niat kelahiran 29 Mei 1982 ini untuk berwirausaha.

    Dengan modal awal sekitar empat juta rupiah, Annisa mulai membangun bisnis dengan memanfaatkan rumahnya sebagai rumah produksi. Dua orang tetangga membantunya dalam proses produksi, satu sebagai penjahit dan satu lagi sebagai pemayet. Batik Annisa begitu ia menamainya, memproduksi berbagai busana muslimah yang terbuat dari berbagai macam bahan seperti, sifon, thai silk, katun, dan rawsilk. Tidak hanya busana muslimah, butik ini juga memproduksi gaun pesta, selop brokat, serta bando jilbab. Seluruh produk yang dibuat dikerjakan secara manual sehingga terjamin eksklusivitasnya.


    Melalui butik yang didirikan pada 1 Mei 2007 ini, Annisa membantu kaum muslimah berbusana sesuai syariah, namun tetap berkelas dan anggun di segala suasana. Konsep busana muslim yang chic, elegen, dan syari’di Butik Annisa menjadikan koleksinya cocok digunakan kalangan muslimah berusia 25 sampai 40 tahun.

    PEREMPUAN INGIN BERDAYA

    Merintis sebuah usaha memang bukan hal yang mudah. Begitu pula yang dirasakan oleh sarjana teknik dan magister manajemen yang pernah bekerja di Pusat Studi Bencana Universitas Islam Indonesia ini. Annisa menyadari bahwa dalam berbisnis diperlukan keuletan, kesabaran, dan intuisi yang tajam. Dukungan dari keluarga membuatnya semakin gigih menjalani bisnis.

    Berbagai upaya pemasaran produksi butik yang terletak di jalan Kemasan 71 Kotagedhe Yogyakarta ini telah dilakoni oleh Annisa. Milis, blog, dan pameran menjadi sarana promosi dan pemasaran hasil kreasi perempuan yang berjilbab sejak tahun 2004 ini. Baginya milis dan blog adalah tempat berbisnis sekaligus sarana untuk menampilkan kreasi terbaik.

    Selain rajin berpartisipasi dalam pameran busana, Annisa selalu berusaha untuk menghasilkan kreasi-kreasi baru di butiknya Kedua hal tersebut merupakan strategi yang digunakan Annisa untuk mengembangkan bisnisnya. “Ide untuk membuat rancangan atau model produk bisa diperoleh dari berbagai sumber. Kadang-kadang saya berburu ide produk di internet atau majalah, tetapi tidak jarang mendapat masukan dari para pelanggan yang mengunjungi pameran ungkapnya.

    Butik Annisa terus berkembang berkat kerja keras perempuan lulusan S2 UII Yogyakarta ini. Usahanya yang sungguh-sungguh membuat produksi butik ini mampu menembus pasar internasional. Wilayah pemasaran koleksi busana kreasi Annisa pun meluas sampai ke negara tetangga, misalnya Brunei Darussalam, Singapura, Malaysia, dan Australia. Beberapa negara Eropa seperti Prancis dan Jerman juga telah menjadi target pasarnya.

    Salah satu strateginya adalah harga yang terjangkau. Karena banyak menggunakan kain, umumnya busana muslimah tergolong mahal. Namun Annisa dapat mematok harga yang cukup realistis. Kisaran harga untuk atasan misalnya: Rp 100.00-Rp.200.000, setelan Rp 200.000-Rp 300.000, gamis: Rp 300.000- Rp 400.000, kebaya muslimah: Rp 300.000 – Rp 400.000, gaun pesta Rp 400.000 – Rp 500.000, selop brokat: Rp 150.000, dan bando jilbab: Rp 75.000.



    Memanfaatkan Teknologi Digital

    MOTIVASI NUR ANNISA Rahmawati untuk memberdayakan kaum ibu di kota Gede,Jogjakarta pasca-gempa besar pada 2006, pada dasarnya adalah supaya kaum dapat mandiri dan membantu menyokong perekonomian keluarga. Untuk itu ia membuat layanan butik online, www.butikannisa.com. Pada awalnya ia berkonsentrasi berkonsentrasi pada pembuatan baju muslimah, namun seiring berkembangnya permintaan, kini pemegang gelar magister manajemen itu juga membuat berbagai aksesori busana muslim baik untuk pasar dalam maupun luar negeri. Penggunaan teknologi komunikasi untuk bisnis butik di kota dulu pernah menjadi sentra kerajian perak ini merupakan sebuah langkah strategis Annisa untuk menjadi generasi mandiri yang berdampak bagi lingkunganya.


    Q: Pertanyaannya, mengapa Anda memilih penjualan secara online? Kenapa tidak mem­buka toko biasa saja?

    A: Banyak keuntungan berbisnis online, di antaranya untuk biaya set-up bisnis relatif rendah. Tidak perlu punya toko dan secara otomatis me­ngurangi biaya operasional, pemasaran, overhead, dan lain-lain. Dulu saya belum punya website, saya menggunakan blog gratis. sehingga modal saya untuk pemasaran itu nol.

    Q: Tetapi bukankah tiap bangsa berbeda-beda selera busananya?

    A: Salah satu baju yang dipakai peraga adalah model yang disukai orang Me­layu. Ini adalah salah satu busana pesanan orang-orang Malaysia, Brunei, dan Singapura, yang kebanyakan orang Melayu. Ciri khasnya, mereka lebih suka pakai rok. Berbeda dengan orang kita yang lebih suka pakai celana panjang karena lebih praktis. Model Melayu ini detailnya ada payer dan ada parel, itu merupakan istilah-istilah untuk hiasan yang kita tampilkan di baju.


    Q: Bukankah busana muslim memiliki pangsa pasar tersendiri?

    A: Sekarang busana muslim lebih mengglobal. Dalam artian jika dulu iden­tik dengan ibu-ibu, namun saat ini remaja sampai wanita usia 25 tahun pun tiudah banyak yang berbusana muslim.

    Q: Saat ini busana muslim pun sudah bervariasi sehingga terlihat lebih modis. Namun jika kits berbicara soal pemasaran online, cakupannya tentu sampai ke mancanegara. Setiap orang yang dapat mengakses situs Anda, langsung dapat melakukan order. Dari mana saja biasanya pesanan datang?

    A: Saar ini order terbesar dari luar negeri datang dari Brunei Darussalam, Singapura, dan Australia.




    INTERNET SEBAGAI SARANA PEMASARAN

    Annisa layak berbangga karena hasil usahanya telah membuahkan hasil. Kurang dari lima tahun, Butik Annisa yang omzetnya hanya Rp 1 jt per bulan kini melejit menjadi 70 jt per bulan. Belum lagi jumlah tenaga kerja yang bisa diserap oleh usahanya ini. Karyawan yang bekerja padanya telah bertambah dari yang sebelumnya hanya 2 orang menjadi 40 orang.

    Bila saja Annisa adalah ibu-ibu biasa yang tak melek inleriw barangkali ceritanya akan lain. Mungkin harus bertahun-tahun lagi, kisah sukses tentang dirinya dimuat di berbagai media. Mungkin juga ia mengikuti lomba Wirausaha Muda Mandiri yang diselenggarakan Bank Mandiri. Untunglah ia terlahir dalam cohort internet yang membuatnya melek internet. Tahu bahwa produksi busana muslimnya tak hanya dapat mengandalkan strategi word of mouth alias pemasaran dari mulut ke mulut namun dapat menggunakan sarana internet yang tangan-tangannya menggurita ke seluruh dunia. Lewat website ia berhasil melipatgandakan modal empat juta rupiah menjadi 33 juta rupiah dalam waktu hanya tiga bulan.

    Tentu saja semua itu tak dapat diraih dalam sekejap. Juga bukan karena faktor keberuntungan semata. Mengelola ibu-ibu yang memiliki urusan rumah tangga sendiri-sendiri tentu saja juga membutuhkan kesabaran dan sensitivitas tersendiri. Namun ia berhasil mengatasi problem apa saja yang mungkin terjadi, lebih karena ia sendiri seorang perempuan yang mengerti masalah perempuan lainnya.

    Kendati menggunakan internet sebagai sarana utama, bukan berarti Annisa tidak pernah memamerkan hasil produksinya. Cara konvensional ini justru memang tidak pernah lekang oleh zaman. Orang (terutama perempuan) masih selalu ingin meraba, menyentuh, ataupun, mencium produk yang akan dibeli. Oleh karena itu, Annisa juga masih selalu rajin berpameran. Kiatnya adalah menjadikan pameran untuk lebih mendekatkan diri kepada pelanggan secara nyata, menampung masukan-masukan dari talon konsumen, bahkan juga menampung konsumen.



    Untunglah, ia terlahir dalam cohort internet yang membuatnya melek internet. Tahu bahwa produksi busana muslimnya tak hanya dapat mengandalkan strategi word of mouth alias pemasaran dari mulut ke mulut, namun dapat menggunakan sarana internet yang tangan-tangannya menggurita ke seluruh dunia.



    Lalu apakah Annisa sudah merasa puas dengan hasil yang diperolehnya saat ini? Belum. Ia masih menyimpan keinginan untuk m perbesar usahanya. Bisnis baginya adalah tempat untuk beraktualisasi, serta menjadi sarana untuk mengaktualisasikan diri, serta menjadi untuk sosialisasi dan memberikan manfaat bagi orang lain serta untuk membantu perekonomian keluarga.

    Ambisinya itu tidak lepas dari keinginannya untuk membantu lebih banyak orang di sekitarnya. Ia ingin membesarkan usaha hingga mampu memberikan kesempatan kerja yang lebih luas lagi kepada tetangga sekitarnya baik itu penjahit, Sulam pita, pembuat bahan alami, dan sebagainya. Dan hal ini tidak lepas dari apa yang telah menjadi keyakinannya, perempuan bisa berdaya dan juga suka bergaya.

    K unci untuk berwirausaha adalah “Action, action, dan action”, kita bisa belajar kalatt kita action dulu. jangan takut dengan ketiadaan modal. Keta­kutan-ketakutan itu harus dieliminasi, yang penting adalah action dan pada prakteknya nanti kita akan belajar se­iring dengan waktu.


    demikian Contoh Sukses Wanita Wirausaha Muda Mandiri, Berkat maksimal memanfaatkan Peluang Bisnis Pakaian Jilbab Online, semoga menambah inspirasi kita