Senin, 03 Juni 2013

Pemogokan di Priok Timbulkan Kerugian Rp 2 Triliun

Sebanyak 785 pengusaha berhenti beroperasi karena memprotes rencana PT Pelindo II-selaku operator pelabuhan-yang dinilai hendak memonopoli bisnis melalui anak usahanya, terutama di sektor angkutan dan logistik. "Pelindo II memonopoli kegiatan usaha dari hulu hingga hilir, sehingga kami terancam," kata Ketua Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia, Iskandar Zulkarnain.


Ketua Asosiasi Pelayaran Niaga Indonesia Carmelita Hartoto mengatakan, para pengusaha angkutan pelabuhan tak bisa bersaing dengan Pelindo. "Perusahaan BUMN mendapat dana dan fasilitas dari pemerintah, bagaimana kami bisa menang?"



Kabar Pelindo masuk ke bisnis angkutan dibantah oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan. Dia menjelaskan bahwa kabar anak usaha Pelindo II, PT Jasa Armada Indonesia, membeli 2.000 truk angkutan pelabuhan adalah tidak benar. "Sudah diklarifikasi 10 hari sebelumnya kepada Organda," kata Dahlan.


Direktur Utama Pelindo II, R.J. Lino, mengatakan PT Jasa Armada tidak berencana merambah bisnis angkutan. Anak perusahaan Pelindo II ini bergerak di bidang jasa layanan pandu kapal di laut dan tidak berkaitan dengan angkutan darat.


Aksi mogok juga terjadi di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, untuk memprotes PT Pelindo III yang berencana merambah jasa bongkar-muat. Menurut kuasa hukum PT Pelindo III, Theodorus Yosep Parer, rencana ekspansi usaha itu tidak melanggar aturan. ISTMAN M.P | AMRI FATHON | TIKA PRIMANDARI | ARIEF HARIWIBOWO | SOHIRIN | DIANANTA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar