Jumat, 11 Februari 2011

Penampilanmu berpengaruh banget ke karier lho...

Penampilan punya peran penting pada banyak bidang kehidupan. Bahkan dalam bentuk mencari pasangan, dosen psikologi Universitas Indonesia mengatakan, "Saat menilai seseorang, yang paling terutama dinilai adalah melalui penglihatan, baru yang lain-lainnya. Apa yang kita lihat, itulah yang pertama kali menjadi penilaian terbesar." Lalu, apa dampak cara berpenampilan kita pada karier untuk jangka panjang? Majalah Newsweek menemukan, saat para atasan menilai bawahan, ada 3 faktor yang diperhitungkan; pengalaman, kepercayaan diri, dan cara berpenampilan.

Berikut saran dari ahli tata rias, Carmindy dan konsultan kebugaran, Ashley Borden untuk menjaga penampilan demi karier cemerlang:

1. Gunakan mantra
Sikap positif adalah kunci kesuksesan di kantor mana pun. Anda akan lebih mudah maju melewati masa kesusahan saat Anda membawa diri dengan kepercayaan diri dan sikap positif. Carmindy menyarankan agar para kliennya berlatih bicara dengan diri sendiri. Menurutnya, jika Anda melihat cermin lalu tidak suka apa yang Anda  lihat dan malu akan hal itu, tak akan ada jumlah makeup yang cukup untuk bisa menutupinya. Karena itulah, mengatakan hal-hal positif kepada diri sendiri bisa sangat membantu membuat diri terlihat lebih menarik karena Anda akan merasa lebih baik. Hadapi cermin dengan mantra positif setiap pagi, dan lihat betapa makeup akan membantu Anda terlihat lebih bersinar karena dibantu dengan semangat cantik dari dalam.


2. Warna rambut
Percaya atau tidak, ada lembaga yang meneliti pemilik warna rambut apa yang menghasilkan banyak uang. Studi itu dituliskan dalam jurnal Economics Letters. Para periset dari University of Queensland mengungkap survei terhadap 13 ribu perempuan di Eropa, warna rambut kepirangan meraup lebih banyak uang sekitar 7 persen ketimbang perempuan yang memiliki warna lain. Tak harus jadi pirang mendadak, kok, coba highlight warna-warna mahogany atau tembaga saja dulu.

3. Menunjukkan keunikan
Individualitas dan keunikan bisa membuat seseorang tampil berbeda dan diperhatikan. Jangan jadi budak tren, tetapi ciptakan kekhasan tersendiri dalam gaya, entah itu bibir merah, eyeliner, tumpukan gelang, atau bentuk kacamata unik. Sesuatu yang unik membuat orang-orang memerhatikan Anda. Gaya unik bisa jadi cara efektif dalam menciptakan persona kuat, contohnya, Anna Wintour, pemimpin redaksi majalah Vogue Amerika Serikat.


4. Gigi putih
Mereka yang sering senyum sering dinilai sebagai orang yang cerdas, tulus, bisa dipercaya, dan percaya diri ketimbang mereka yang jarang tersenyum. Hal ini dipublikasikan dalam American Journal of Psychology. Atribut positif ini datang dari senyum sempurna. Untuk mendapatkan senyum cerah, coba persering kunyah buah apel mentah, juga wortel, seledri, dan daun seledri. Kalau sempat, sikat gigi dengan pasta gigi yang bisa membantu gigi tampil lebih putih, seperti Pepsodent White Now yang memberi ilusi optikal gigi terlihat lebih putih dengan lapisan dari busa biru yang melekat pada gigi untuk sementara.

5. Warna bibir
Saat menyangkut karier, dandanan simpel dan profesional adalah pilihan yang tepat. Carmindy menyarankan agar mengupayakan dandanan tetap rapi, nyaman, dan tidak berlebihan. Warna lipstik yang cukup berani, seperti merah berry akan menarik perhatian orang kepada Anda dan mereka akan mendengarkan Anda. Pertanyaannya, cukup beranikah Anda?

6. Kebersihan rambut
Rambut kotor dan tidak terawat akan memberi kesan Anda orang yang tak bisa merawat diri, lalu orang pun akan meragukan kapabilitas Anda merawat hal lain, terutama dalam bisnis. Pastikan Anda selalu menjaga rambut bersih dan bebas masalah, apalagi masalah ketombe.

Semoga Bermanfaat..!!

Kamis, 10 Februari 2011

Feng Shui Kamar Tidur ini Penting Banget lho

         Hong Shui (dalam dialeg Hokkian) atau Feng Shui (Mandarin) bila diterjemahkan kata perkata berarti angin (feng) dan air (shui). Feng Shui berarti pemandangan yang berhubungan dengan alam, gunung, dan sungai. Sejak dahulu, ahli feng shui sudah menyelami bahwa keberuntungan seseorang dapat diperkuat bila ia hidup lebih harmonis dengan alam atau lingkungan sekitarnya.

       So, mungkin saja kesehatan, pendidikan, dan pacaran kamu yang sedang bermasalah mungkin saja disebabkan pengaturan yang kurang harmonis di dalam kamar tidurmu. Di bawah ini, ada sembilan wilayah yang bakal membuat kamar tidurmu lebih berenergi. Pembagian wilayah ini terdiri atas pengetahuan, kesehatan, kreativitas, karir, keluarga, keuangan, popularitas, relasi, dan cinta. Pada masing-masing wilayah, dapat kamu tempatkan benda-benda tertentu yang menurut Feng Shui dapat mendatangkan kebaikan. Mau coba?

1. Kesehatan
Penyakit yang silih berganti menghinggapi tubuhmu, bisa jadi disebabkan oleh tempat yang acak-acakan. Menurut Feng Shui, kamar tidur harus selalu rapi, begitu pula dengan tempat tidur. Jangan biarkan bantal di lantai atau seprei acak-acakan yang udah sebulan tidak diganti. Buat mendukung kesehatan kamu bisa menempatkan tanaman pot dalam area ini. Oksigen yang dihasilkan tanaman saat fotosintesis berguna buat kesehatan bukan?

2. Pengetahuan
Biar kamu bisa lebih konsen belajar, coba tempatkan meja belajar dan peralatan lain yang berhubungan dengan pendidikan, seperti komputer atau buku. tapi tetap kita harus tetap rajin belajar.
akan lebih mudah kita mengambil buku atau browsing internet, jika jaraknya dekat tempat kita istirahat
3. Keuangan
Pada wilayah ini, tempatkan akuarium ikan mas, foto binatang peliharaan, atau celengan  yang penuh koin. Gunanya agar uang dan kekayaan bisa tertarik. Jangan letakkan barang-barang tak berharga semisal sampah. Soalnya apa pun yang telah kamu lakukan mungkin bakal sia-sia.

4. Keluarga
Gantungkan benda-benda seni, maka kamu lebih jarang berantem lagi dengan sodara atau ngambek dengan ortu. Pasalnya pada wilayah ini kegembiraan dan kebahagiaan emang harus ditonjolkan.jika kita sering melihat barang seni yang indah, jadi rileks kan..?

5. Cinta
Masih jomblo juga? Atau putus melulu, atau sering berantem sama teman?  Kamu bisa menempelkan foto gebetan kamu pada wilayah ini,karena sering melihat foto gebetan,jadi saat ketemu bakaln ndak grogi lagi deh. Usaha lain, letakkan benda yang memiliki kenangan indah di sini agar kenangan indah bisa kamu miliki lagi.

6. Kreativitas
Wilayah ini berkaitan erat dengan hal-hal seputar hobimu, semisal main musik atau nulis cerpen. Biar lebih mantap, letakkan sesuatu yang memberikan kesan baik di masa lalumu pada wilayah ini, maka kamu akan merasakan energi baru yang melimpah untuk memunculkan kreativitasmu. Kreativitas apa pun yang kamu lakukan akan memberikan sukses.

7. Karier
Maybe, saat ini kamu nggak mikir soal karier. Tapi kalau bingung ingin jafi apa kelak, letakkan cermin besar, sebuah tanaman yang sehat atau sesuatu yang lebih aktif bergerak, misalnya mobil-mobilan, dalam wilayah ini. akan merangsang kita untuk tetap dinamis.

8. Relasi
Wilayah ini nggak boleh kacau balau. Why? Kalau berantakan, hubungan dengan teman-teman pun bisa dipastikan amburadul. Kamu sering merasa kesepian dan nggak punya teman. Makanya, taruh salah saru kado atau hadiah pemberian teman di wilayah ini. 

9. Popularitas
Pengen jadi beken kayak Dian Sastro atau minimal kamu jadi bintang di sekolah/tempat kerja? Tempatkan fotomu yang ceria dalam wilayah ini. Keberuntungan bakal mengikutimu dengan keceriaan yang kamu tebarkan lewat senyum dan tawamu di sini. bukankah kita lebih senang melihat wajah orang ceria..?

Semoga bermanfaat...!!

Kamis, 03 Februari 2011

Emotional Quotient dan Kesuksesan....

         Tak semua orang menyadari bahwa kemampuan kita dalam mengelola emosi bisa sangat mempengaruhi kondisi keuangan kita. Dalam konsep Kecerdasan Emosi ada sebuah istilah yang disebut dengan “Delay Gratification”.  Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia Delay Gratification kurang lebih berbicara mengenai kemampuan kita dalam menunda pemuasan hasrat (keinginan) kita karena menyadari ada kepentingan yang jauh lebih besar.
            seorang ahli pernah menlakukan sebuah percobaan menarik  terhadap sekelompok anak-anak, berusia 4 tahun. Mereka secara bergiliran, satu-persatu dimasukkan ke dalam ruangan yang berisi banyak permen (marshmallow). Kemudian mereka disuruh duduk menghadap sebuah meja, dan di atas meja itu diletakkan sebuah permen yang paling disukai semua anak-anak. Anak itu dijelaskan, jika ia sanggup menahan untuk tidak memakan permen itu selama 15 menit, maka ia akan mendapatkan permen yang sama dalam jumlah yang berlipat-lipat lebih banyak. Ternyata hasilnya sungguh mengherankan, lebih dari 50% anak-anak tidak mampu menahan godaan untuk memakan permen itu.
          Dan penelitian lebih lanjut dilakukan selama 14 tahun ke depan. Ternyata anak-anak yang mampu menahan diri tidak makan permen itu, mereka berhasil bersekolah di sekolah-sekolah yang lebih bagus dan memiliki kualitas kehidupan yang lebih baik, sementara anak-anak yang gagal menahan diri dan memakan permen sebelum waktunya, umumnya menjadi orang-orang yang suka membuat onar dan beberapa dari mereka memiliki masalah dengan narkoba. Itulah kesimpulan eksperimen marshmallow yang pertama kali dilakukan oleh Walter Mischel dari Stanford University di ear 60-an.
Penelitian ini adalah sebuah tes untuk memperlihatkan kemampuan dalam melakukan Delay Gratification. Pada usia anak-anak, hasil tersebut sebenarnya masih bisa dimaklumi karena otak mereka belum berkembang sepenuhnya, namun, para ahli mengatakan bahwa seharusnya orang dewasa memiliki kemampuan Delay Gratification yang jauh lebih tinggi. Tapi kenyataannya? Banyak sekali kita jumpai orang-orang yang tidak mampu menahani diri untuk membeli barang-barang yang mereka inginkan padahal mereka tahu bahwa ada kebutuhan lain yang sebenarnya lebih perlu untuk dibeli.

Sering juga kita  mendengar ratusan cerita dari orang-orang yang harus ngutang kesana-kemari dan rela kelaparan berminggu-minggu gara-gara uangnya habis hanya untuk membeli Handphone baru padahal Handphone-nya yang lama masih sangat “sehat” dan masih bisa dipakai. Saya juga menjumpai banyak orang yang tingkat keuangannya hanya segitu-segitu saja karena setiap bulan ia sibuk menghabiskan uangnya untuk shopping, makan di restoran mahal, dan terus membeli barang-barang mewah. Sebagian dari mereka adalah orang-orang berpendidikan tinggi yang harusnya cukup “cerdas” untuk mengetahui bahwa perbuatan mereka tergolong konyol dan “kurang cerdik”. Ketidakmampuan kita untuk melakukan Delay Gratification bisa berpengaruh besar terhadap kesehatan finansial kita. Fenomena seperti ini jelas sekali mengatakan kepada kita bahwa IQ saja tidak cukup untuk menjadi sukses dan menjadi kaya! Anda butuh kecerdasan emosi juga!
Pertanyaannya sekarang, bagaimana caranya untuk meningkatkan kemampuan Delay Gratification kita? Ada 5 tips ringan yang bisa membantu

Pertama, hindari bertemu dengan “permen” itu. Artinya, jika Anda tahu bahwa Anda selalu “kebobolan” setiap kali masuk ke mal, maka yang harus Anda lakukan adalah kurangilah frekuensi pergi ke mal! Jika Anda tahu bahwa keuangan Anda sedang tidak bagus, hindarilah untuk bertemu dengan keadaan-keadaan yang bisa memancing Anda untuk menjadi boros. Kadangkala bukan salah para penjual yang gencar berpromosi, melainkan salah kita sendiri yang “mengantarkan” diri kita sendiri mendekati perangkap yang sudah jelas-jelas kita ketahui lokasinya.
Kedua, bayangkan Keuntungannya! Setiap kali Anda tergoda untuk mengeluarkan uang Anda untuk hal-hal yang tidak perlu, segeralah membayangkan betapa banyak uang yang bisa Anda simpan dan kenikmatan yang jauh lebih besar yang bisa Anda peroleh jika Anda berhasil menahan diri. Misalnya, jika Anda ingin membeli Handphone baru, bayangkanlah diri Anda bisa membeli Handphone yang jauh lebih canggih dan mahal jika Anda bisa menahan diri. Selalulah berkata pada diri-sendiri, “Tahan sebentar sekarang, nanti bisa mendapat yang jauh lebih baik”.
Ketiga, tunda! Cobalah untuk menunda membelinya. Carilah berbagai alasan untuk Anda menundanya. Entah itu mencari tempat lain yang lebih murah, menyelidiki barang serupa yang mungkin lebih bagus tapi harganya lebih murah, mencoba survey kepada teman yang sudah memilikinya, atau menyelidiki dulu spesifikasinya apakah benar-benar bagus. Katakan pada diri sendiri, “Aku pasti akan membelinya, tapi jangan sekaranglah…” Bersikaplah seolah-olah Anda memang berniat membelinya tapi tidak sekarang.
Keempat, berlatihlah dari hal-hal lain yang lebih sederhana. Latihlah kemampuan Delay Gratification ini dari hal-hal simpel, misalnya belajar mengantri, melakukan puasa, belajar lebih sabar dalam berkendaraan dan menyalip, dan berbagai hal sederhana lainnya.
Kelima, selalulah pergi dengan perut kenyang! Penelitian mengatakan bahwa ketika kita lapar, maka kecenderungan kita untuk menjadi lebih boros akan bertambah besar. Itu sebabnya, jika Anda akan bepergian, akan lebih bijaksana jika Anda mengisi perut Anda dahulu. Apalagi jika berangkat berbelanja. Lapar adalah salah satu kondisi yang terbukti berpengaruh besar pada impuls emosional yang tidak terkendali. Betapa sering ketika berbelanja dengan perut kosong dan sekembalinya ke rumah, kita pun menyesalinya.
Akhirnya, keenam. Kelolalah Stres . Penelitian juga menyatakan bahwa orang yang mengalami stres akan lebih royal dalam membelanjakan uangnya karena pikirannya terlalu lelah untuk mempertimbangkan konsekuensi tindakannya. Itu sebabnya, sangat penting sekali untuk melakukan stress management agar Anda selalu punya awareness terhadap semua tindakan Anda.
Jadi, ingin menjadi lebih cepat kaya? Tingkatkanlah kecerdasan emosi Anda sekarang juga! Akhirnya, mari kita tutup dengan apa yang dikatakan oleh Jim Rohn, salah satu motivator terkemuka, “Formal education will make you a living, but self-education will make you a fortune.
semoga bermanfaat...