Rabu, 31 Agustus 2011

Terapi Musik Menenangkan Pikiran


Banyak orang yang suka bernyanyi, bersenandung, atau hanya mendengar lagu, ternyata kebiasaan tersebut memiliki dampak yang sangat positif 

Seperti dikutip dari Genius Beauty, sebuah studi di Finlandia mengungkapkan bahwa memainkan musik atau bernyanyi menjadi cara ampuh untuk membunuh stres dan depresi. 

Studi tersebut melibatkan 79 sukarelawan penderita depresi yang terbagi dalam dua kelompok. Yang pertama, menerima terapi konvensional melalui sesi wawancara dengan psikolog. Kelompok kedua mendapat tambahan terapi musik, memainkan drum, selama 20 menit setelah sesi wawancara. 

Hasilnya, pasien yang mendapat tambahan terapi musik menunjukkan perkembangan kesembuhan yang lebih baik dibandingkan yang hanya mendapat terapi konsultasi psikolog. "Tes ini telah menunjukkan bahwa terapi musik, dipadu dengan terapi konvensional, membantu orang mengurangi tingkat depresi dan kecemasan lebih cepat," kata salah satu peneliti, Gold Kristen dari University of Jyväskylä. 

Menurutnya, musik membantu orang untuk berinteraksi. Bahkan, dalam situasi terburuk ketika mereka tidak dapat menemukan kata-kata untuk menggambarkan suasana hati di hadapan psikolog. 

Hasil ini sejalan dengan penelitian Harvard Medical School sebelumnya bahwa rangsangan musik mampu mengaktivasi sistem limbik yang berhubungan emosi. Saat sistem limbik teraktivasi otak menjadi rileks. Alunan musik juga dapat menstimulasi tubuh untuk memproduksi molekul nitric oxide (NO), yang dapat mengurangi tekanan darah.

Sabtu, 27 Agustus 2011

Pekerjaan yang Bikin Stres Kerja


Stress dalam pekerjaan merupakan hal yang wajar, tetapi dari hasil penelitian terbaru ada jenis-jenis pekerjaan tertentu yang lebih rawan mengalami stress hingga depresi.

"Ada aspek-aspek tertentu dalam setiap pekerjaan yang memberikan kontribusi atau memperburuk depresi. Orang-orang dengan pekerjaan yang berisiko tinggi mengalami stres dapat mengontrol stresnya jika mereka mau mengurus diri sendiri dan mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan," ujar Deborah Legge, PhD, seorang konselor kesehatan mental di Buffalo, New York.

Seperti yang dikutip dari Health, berikut 10 pekerjaan dengan tingkat stres tertinggi.

1. Perawat Lansia dan Babysitter
Dilaporkan hampir 11% orang di dua bidang ini mengalami depresi berat dengan proporsi 13% di antara pada para pengangguran dan 7% pada populasi umum. Tiap harinya, kedua pekerjaan ini diharuskan memberi makan, memandikan dan merawat orang yang --kebanyakan-- tidak mampu mengungkapkan rasa terimakasih atau penghargaan karena terlalu sakit atau terlalu muda. "Inilah yang membuat stres, melihat orang-orang sakit dan tidak mendapat dukungan positif," ujar Christopher Willard, psikolog di Tufts University dan penulis buku 'Child's Mind'.

2. Pramusaji
Umumnya, pekerjaan ini mendapatkan upah rendah, melelahkan dan selalu diperintah oleh banyak orang mengenai apa yang harus dilakukan setiap hari. Sebanyak 10% pramusaji mengalami depresi berat dalam setahun terakhir, dan hampi 15% wanita melakukan pekerjaan ini. "Ini merupakan pekerjaan tanpa pamrih. Orang-orang dapat berlaku kasar dan pekerjaan ini membutuhkan banyak tenaga fisik. Ketika orang mengalami depresi akan sulit untuk mendapat energi dan motivasi ketika dibutuhkan," kata Deborah Legge.

3. Pekerja Sosial
Berinteraksi dalam waktu yang lama dengan anak-anak yang dilecehkan atau keluarga bermasalah, tak jarang membuat orang dengan pekerjaan ini depresi. Belum lagi, para pekerja sosial dituntut untuk bekerja selama 24 jam. "Karena pekerja sosial harus bekerja dengan orang yang sangat membutuhkan mereka, sangat sulit untuk tidak mengorbankan banyak hal untuk pekerjaannya ini. Saya melihat banyak pekerja sosial yang mudah tersulut emosinya," ungkap Willard.

4. Pekerja di Bidang Kesehatan
Pekerjaan ini termasuk dokter, perawat, terapis dan profesi lain yang banyak memberi bantuan kepada orang lain namun sering melupakan diri sendiri. Pekerjaan seperti ini memiliki jam kerja yang lama dan tak tentu. Selain itu, pekerjaan ini terbebani dengan kenyataan bahwa keselamatan orang lain ada di tangan mereka.

"Setiap hari mereka melihat banyak orang sakit, trauma, kematian dan berurusan dengan keluarga pasien. Hal ini dapat mempengaruhi pandangan seseorang secara keseluruhan bahwa dunia adalah tempat yang menyedihkan."

5. Seniman, Entertainer dan Penulis
Biasanya pekerjaan ini tidak mendapatkan upah yang teratur, jam kerja tak menentu dan sering terisolasi dari kehidupan sosial. Orang-orang kreatif memiliki tingkat gangguan mood yang tinggi dan sekitar 9% orang dilaporkan mengalami depresi berat.

"Satu hal yang saya lihat banyak dialami pada para entertainer dan seniman adalah gangguan bipolar. Mungkin ada diagnosis gangguan mood yang tidak diobati pada orang yang artistik. Gangguan depresi sering ditemui pada mereka yang tertarik untuk bekerja di bidang seni. Gaya hidup mereka juga memberikan kontribusi untuk itu," kata Legge.

6. Guru
Tuntutan terhadap guru tampaknya terus berkembang. Tak hanya mengajar, mereka juga diharuskan mengoreksi tugas murid setelah pulang kerja. Menurut Willard, pekerjaan ini mendapat banyak tekanan dari berbagai pihak yang berbeda. Misalnya, dari para murid, orang tua murid dan pihak sekolah. Semua memiliki standar yang berbeda.

7. Staf Administrasi
Orang-orang dalam bidang pekerjaan ini berada dalam garis depan, mendapat permintaan dari orang banyak namun mereka berada dalam tingkat terbawah untuk kekuasaan. Banyak staf administrasi yang merasa bahwa pekerjaannya tidak diakui sebagai pekerjaan yang mempermudah hidup orang lain. Hal ini membuat mereka merasa terbebani.

8. Petugas Reparasi
Orang dengan pekerjaan ini baru bekerja ketika ada sesuatu yang rusak atau berjalan tidak benar. Mereka juga harus bekerja dengan jadwal yang tidak menentu dan tak jarang sering mendapat giliran kerja larut malam. Walau pekerjaan mereka cukup membutuhkan banyak energi, upah yang diterima termasuk kecil. "Mereka sering mendapat pekerjaan yang berisiko dan berbahaya," tambah Willard.

9. Penasihat Keuangan
Banyak orang yang tidak suka berurusan dengan tabungan dan keuangan mereka karena membuat stres. Bayangkan jika harus menangani ribuan atau jutaan uang untuk orang lain. Menurut Legge, ada tanggung jawab yang begitu banyak saat mengelola keuangan orang lain. Ketika klien kehilangan uangnya, mereka akan dihujat banyak orang.

10. Staf Penjualan
Banyak orang yang bekerja dalam bidang ini mendapat upah dari berapa banyak penjualan mereka. Artinya, mereka tidak tahu secara pasti berapa banyak uang yang akan mereka dapat pada bulan depan. Tak jarang staf penjualan hidup berjauhan dari keluarga dan teman karena harus banyak menghabiskan waktu di luar rumah atau tinggal kota berbeda.

"Ketidakpastian pendapatan, tekanan luar biasa untuk mendapat hasil, dan waktu yang lama dapat membuat pekerjaan ini berisiko tinggi menyebabkan stres," kata Legge.

Bagaimana tanda-tanda kita mulai terjangkit stres kerja..? Cari tahu DISINI

Kamis, 25 Agustus 2011

Survey Unik Seputar Pengguna Facebook


Bagi yang sering Facebook-an,artikel berikut sangat menarik, karena ternyata ada juga peneliti yang mengambil facebook sebagai sarana penelitian, wajar saja sih lha Saat ini situs jejaring sosial Facebook telah memiliki lebih dari 500 juta member. Hal ini menjadikan Facebook sebagai ladang baru untuk penelitian ilmu sosial.

Ada beberapa penelitian ilmu sosial yang sudah dilakukan. Hasilnya pun cukup mencengangkan. Berikut ini beberapa hasil studi mengenai Facebook, seperti yang dikutip dari theweek.

Narsis
Sebuah studi dari York University, Canada, mengatakan bahwa orang yang sering men-update akun Facebooknya memiliki kecenderungan menjadi seorang yang narsis. Hal ini diperkuat dengan studi pada tahun 2008 di University of Georgia, Amerika Serikat, yang menyatakan bahwa "semakin sering posting (di Facebook) = semakin narsis."

Kedua studi tersebut mengatakan bahwa orang-orang narsis tersebut menggunakan Facebook sebagai promosi diri. Pada wanita yang sombong fokus pada keglamoran dengan pose-pose pada fotonya, sedangkan pria cenderung membual tentang dirinya.

Postingan paling efektif adalah foto
Menurut perusahaan social media marketing, Virtrue, waktu yang terbaik agar postingan Anda mendapat perhatian orang banyak adalah hari Jumat pagi. Menurutnya Postingan foto diklik 22 persen lebih banyak daripada video dan 54 persen lebih banyak daripada postingan teks seperti update status. Apapun yang diposting sebelum Jumat siang akan diklik 65 persen lebih banyak daripada sore hari dan hari terbaik untuk memposting adalah Jumat, sedangkan hari terburuk untuk memposting adalah akhir pekan.

Sering login = Penurunan IPK
Seorang psikolog asal Belanda, Paul Kirschner, menemukan bahwa mahasiswa yang mengecek akun Facebook-nya selama di kelas akan mengalami penurunan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). Studi ini ia lakukan terhadap 219 mahasiswa di Amerika Serikat. Mahasiswa yang sering mengecek Facebooknya rata-rata memiliki IPK 3,06, sedangkan mahasiswa yang tidak mengecek akun Facebooknya memiliki rata-rata IPK 3,82.

Dahulukan Update Status Ketimbang ke Kamar Mandi
Studi dari Oxygen Media and Lightspeed Research melihat pada kebiasaan wanita usia 18 hingga 34 tahun tentang sosial media. Berikut hasilnya: 34 persen wanita mengatakan hal yang ia lakukan pertama kali ketika bangun tidur adalah mengecek akun Facebook-nya, sebelum meminum kopi dan pergi ke kamar mandi; 39 persen wanita mengaku kecanduan Facebook; 49 persen wanita merasa 'normal' untuk mengecek akun pasangannya; 89 persen wanita mengatakan jangan memposting apapun jika tidak ingin dilihat oleh orang tua.

Facebook membuat orang lebih bahagia
British Computer Society (BCS) membongkar sebuah mitos yang mengatakan bahwa terlalu banyak menghabiskan waktu dalam jejaring sosial membuat orang merasa terisolasi dan kehilangan sentuhan dengan dunia luar. Pasalnya, BCS menemukan bahwa Facebook memberikan statistik yang signifikan terhadap dampak positif Facebook tentang kepuasan hidup. Lonjakan kebahagiaan ini kebanyakan dialami orang-orang dengan penghasilan yang minim, wanita dan pengguna dengan tingkat pendidikan yang rendah.

5 Karakter Sosial Orang Sukses


Banyak jalan yang bisa dilalui untuk menuju kesuksesan, mulai dari kemampuan diri, usaha terus menerus, sampai mewarisi kesuksesan orangtua. tapi seringkali juga kita jumpai orang dengan kemampuan biasa biasa, tidak punya keturunan yang sukses, tapi akhirnya bisa sukses juga. 
Tiap orang memiliki karakter maupun kebiasaan yang membantunya. Ada hal-hal yang juga bisa dipelajari maupun diajarkan. Jadi, sukses bukan hanya takdir semata, namun ditunjang dengan usaha. Dilansir oleh Bnet, ada 5 atribut kesuksesan yang dimiliki oleh nama-nama besar yang bisa menjadi inspirasi.

1. Oportunis

Hal ini berarti mampu memanfaatkan situasi dan kesempatan yang ada semaksimal mungkin. Termasuk niat keras untuk memulai usaha, mengambil keputusan dengan cepat dan siap menerima risiko tanpa terlalu lama mempertimbangkan hasil akhir. Sukses juga tidak terlepas dari proses dan kegagalan (trial & error). Hal ini menjadi pola pikir mendasar dari para pengusaha.

2. Keahlian Komunikasi

Bukan kemampuan bersosialisasi modern ala twitter dan facebook seperti yang Anda pikirkan, namun networking tradisional. Kemampuan membuka obrolan yang menyenangkan dengan calon klien, membina hubungan baik dan terus menjalin hubungan meskipun bisnis telah selesai. Anda tidak pernah tahu 'pintu' apa yang terbuka untuk Anda dari mulut ke mulut.

3. Saya Bisa!

Anda boleh saja disuguhkan segala kesempatan usaha di depan mata, namun jika Anda seorang yang serba negatif, takut memulai sesuatu dengan terlalu banyak pertimbangan dan akhirnya melewatkan kesempatan yang datang, mereka akan bosan datang kepada Anda. Jadi, jangan selalu mempertanyakan apa yang salah dengan usaha yang telah dilakukan, namun mulailah mengubah sikap Anda yang selalu negatif.

4. Orisinil & Terbuka

Beberapa orang terlalu berlebihan dalam menjelaskan diri maupun usahanya. Semua dibumbui dan dipermanis terlalu banyak, hingga kepuasan klien ternyata tidak sesuai ekspektasi. Terus perbaiki kualitas diri dan terbuka akan saran-saran yang diberikan orang lain. Anda akan semakin disukai banyak orang karena dinilai tidak sombong dan mau mendengarkan.

5. Selalu Mencari Tahu

Terkesan sepele namun karakter ini berperan besar dalam kesuksesan seseorang. Selalu mencari tahu problem dan solusi, belajar dari kasus yang sudah ada, membuka mata dan telinga besar-besar akan perkembangan informasi terkini akan mendorong seseorang untuk bergerak lebih mantap dan hati-hati. Karakter ini juga mendorong seseorang untuk terus berusaha hingga mendapatkan apa yang diinginkan.

13% Orang pakai HP untuk Pura-pura Menelepon


Pernah pura-pura menelepon untuk kabur dari rapat? atau teman anda yang melakukan hal seperti itu? Rupanya banyak orang di dunia lho yang berpikiran taktik yang sama,haha.....
Tak hanya sebagai alat komunikasi, ponsel kini juga sering digunakan untuk berakting. Setidaknya 13% orang menggunakan ponsel untuk 'kabur' dari pembicaraan dengan pura-pura menelepon.

Data ini terungkap dari survey yang dilakukan oleh the Pew Research Center’s Internet & American Life Project. Survey yang melibatkan 2300 orang Amerika dewasa tersebut meneliti tentang kebiasaan orang ketika menggunakan ponselnya.

Hasilnya, fungsi utama ponsel yang sering digunakan adalah untuk mengirim pesan singkat (73%) dan berbagai foto serta video (54%). Dikutip livescience, 42% pengguna ponsel memanfaatkan gadget mereka tersebut untuk hiburan di kala bosan atau sedang menunggu.

Untuk fungsi lainnya seperti mengakses internet, setidaknya 44% responden menggunakan ponselnya untuk keperluan tersebut. Dari total responden dalam penelitian ini, 35% memiliki ponsel jenis smartphone.

Nah, yang tidak kalah penting adalah 13% dari responden menggunakan ponsel mereka untuk 'akting'. Ketika ingin menandakan mereka sibuk atau ingin 'kabur' dari percakapan yang membosankan mereka akan menggunakan ponselnya untuk pura-pura menelepon.

Aksi ini diakui sebagai cara yang cukup efektif. Selain sebagai alat komunikasi dan hiburan ternyata ponsel juga memiliki fungsi lain sebagai 'penyelamat' seseorang dari percakapan yang membosankan atau menghindar dari percakapan yang tidak perlu dengan berakting sibuk.

Karyawan yang Penurut,Gajinya Cenderung Lebih Kecil

Terkadang dalam berinteraksi dengan atasan, kita memiliki pendapat yang berbeda terhadap suatu masalah, ada beberapa orang yang cenderung 'menahan' pendapatnya, ada juga orang yang 'memunculkan' pendapatnya tersebut.
tetapi Menjadi orang yang 'sependapat' di tempat kerja mungkin tidak selalu berefek baik. Studi terbaru menemukan, pegawai yang tidak terlalu sering berselisih pendapat dengan teman kerja memiliki gaji yang lebih rendah ketimbang mereka yang tidak. Pada pekerja pria, selisih gajinya semakin besar.

Dikutip dari Wall Street Journal, studi menemukan, pria yang sering bersikap 'kejam' seperti sering membantah dan berselisih pendapat, penghasilannya lebih tinggi 18% ketimbang yang sebaliknya. Sedangkan untuk wanita, 5% lebih tinggi ketimbang rekannya yang cenderung penurut. Demikian hasil survey yang dilakukan oleh tim peneliti dari University of Notre Dame dan University of Western Ontario.

Para peneliti mengumpulkan data dari 20 tahun silam yang terbagi atas 3 survei. Sekitar 10,000 pekerja yang mencakup berbagai profesi, gaji dan umur dilibatkan dalam penelitian ini.

Ketiga survei ini menangkap kecenderungan "sependapat" yang berbeda-beda. Mereka juga melakukan studi terpisah terhadap 460 pelajar bisnis. Mereka diminta berpura-pura sebagai manajer HRD yang diminta memberikan deskripsi singkat tentang calon pegawai untuk posisi konsultan. Ternyata dari hasil wawancara, orang yang cenderung sependapat, memiliki kemungkinan diterima bekerja yang lebih kecil.

Dr Livingston, salah satu peneliti dalam riset ini menjelaskan bahwa pria yang cenderung sependapat, tidak memperlihatkan 'perilaku maskulin yang diharapkan'. Orang yang juga cenderung sependapat juga sulit untuk menegosiasikan jumlah gaji yang mereka harapkan.

"Banyak manajer yang tidak menyadari kalau mereka memberikan penghargaan ketika staf mereka bersikap tidak sependapat," ujar Dr Livingston.

Rabu, 24 Agustus 2011

Mengenal 9 Jenis Kepribadian Pekerja dengan Enneagram



Enneagram Merupakan satu seni dalam mengenal kepribadian orang, karena terkadang orang memiliki kepribadian yang unik dan kadang berubah-ubah. Ennea (bahasa Yunani) yang artinya sembilan, merupakan penjabaran sembilan tipe energi alam yang masing-masing menyimpan watak dan karakter orang. Kesembilan tipe tersebut membedakan cara seseorang dalam menentukan pilihan, bertingkah laku, dan menumbuh-kembangkan sifat-sifat asli dirinya dalam kehidupan sehari-hari.

Ini bukan sejenis horoskop atau ramalan rajah tangan. Tapi cara kuno yang mampu membaca dan mengenal beragam watak atau kepribadian orang. Banyak individu memakai enneagram dalam pergaulan untuk mencegah konflik dengan orang lain, dan tak sedikit perusahaan memanfaatkannya agar tak salah memilih calon karyawan.

Paling tidak sekali dalam hidup, kita pernah mengalami konflik dengan orang lain. Apakah dengan teman, atasan, bawahan, atau bahkan orang-orang yang kita cintai. Penyebabnya sering kali bermuara pada perbedaan sikap, pendapat, dan cara pandang sebuah persoalan.


Simbol enneagram berupa lingkaran dengan sembilan titik geometris yang memilah sembilan tipe dasar kepribadian manusia serta hubungan antarpribadi yang kompleks. Kesembilan tipe itu adalah:

1.Tipe Pekerja-Perfectionist
Menggambarkan orang yang selalu mengejar kesempurnaan. Mereka biasanya memperhatikan segala sesuatu sampai sedetail-detailnya. Tak mudah menyerah meski harus menanggung beban berat. Namun karena menuntut setiap orang juga harus sempurna, mereka cenderung mencari-cari kesalahan. Di kantornya mereka amat sensitif terhadap berbagai kesalahan atau perlakuan tidak adil dari atasan.
Untuk membebaskan diri dari obsesi kesempurnaan, mereka perlu mempelajari konsep pertumbuhan. Melalui proses pertumbuhan itu, mereka bisa memperlakukan diri sendiri maupun orang di sekitarnya dengan lebih baik.

2.Tipe Penolong - Giver 
Yaitu orang yang amat bersahabat, penuh perhatian, dan rela melayani sesama. Mereka selalu berusaha keras untuk berbuat baik pada sesama. Bila sampai dikecewakan atau dikritik lantaran terlalu mencampuri urusan orang lain, mereka akan marah. Meskipun secara nyata tidak menuntut balas jasa, sebenarnya mereka mengharapkan perhatian atau setidaknya pengakuan atas apa yang mereka lakukan untuk orang lain.
Tipe orang macam ini sebaiknya disadarkan bahwa membantu orang lain toh bisa dilakukan tanpa harus mengorbankan kepentingan diri.  Usaha mencapai tujuan harus dilakukan dengan caranya sendiri tanpa perlu memanipulasi pihak lain dengan bermacam-macam bantuan.

3.Tipe Motivator - Achiever
Tipe ini biasanya workaholic yang amat terobsesi dengan efisiensi. Mereka cenderung menentukan target yang tinggi dan bekerja amat efisien guna mencapai sukses. Kalau perlu tak segan-segan mengesampingkan kepentingan keluarga dan bahkan kesehatannya. Tak jarang mereka menuntut kadar komitmen yang sama terhadap para bawahannya.
Pribadi tipe ini sebaiknya memiliki standar untuk mengukur kapasitas kerja tanpa harus dihubungkan dengan tujuan, efisiensi atau sukses perusahaan. Lebih bagus bila dalam berperilaku kerja menyertakan unsur kejujuran diri dan rasa belas kasihan terhadap sesama.

4.Tipe Individualis - Romantic
Yaitu orang yang selslu menempatkan keunikan diri, kreativitas, dan emosi pada tingkat yang paling tinggi. Karena melihat dirinya sebagai insan yang berbeda dengan orang lain, mereka tidak senang pada hal-hal yang bersifat biasa-biasa saja. Setiap orang harus punya keunikan yang menonjol. Terobsesi bekerja dengan caranya sendiri yang unik, sehingga lebih suka menutup pintu untuk kerja sama dengan orang lain. Orang seperti ini kalau diberi kebebasan akan cenderung soliter dan bahkan terisolasi dari lingkungan sekitar.
Selain memanfaatkan keunikannya secara optimal, mereka harus belajar menerima keragaman. Dunia ini penuh perbedaan. Kalau hidup setiap orang hanya berporos pada dirinya sendiri dan melupakan pergaulan dengan orang di sekitarnya, nantinya justru akan terasa sepi.

5.Tipe Pemikir - Observer
Biasanya pintar, berpikir analitis, dan tegas dalam mengambil keputusan, namun miskin dalam pergaulan. Boro-boro harus meluangkan waktu untuk bertukar pikiran atau perasaan dengan orang lain, perhatiannya melulu hanya pada bidangnya dan terlalu ngoyo dalam mengejar ilmu. Sayangnya, meski intelektualnya tak diragukan, mereka malas bekerja.
Orang tipe ini perlu belajar mengambil inisiatif untuk mengenal, berinteraksi dengan orang lain, serta mampu mengendalikan emosi. Dengan demikian mereka akan menemukan kebijsaksanaan dan kekuatan yang sebelumnya selalu dihindari.

6.Tipe Loyalitas - Doubter
Umumnya bisa dipercaya, jujur, dan bertindak sesuai hukum dan norma yang berlaku. Pembawaannya cenderung hati-hati dan selalu cemas, dan terbawa terus dalam pekerjaan. Kalau kecemasaannya tidak terkontrol, biasanya tidak mampu membuat keputusan atau bertindak sesuai kehendak.
Orang seperti ini perlu memiliki rasa percaya diri yang besar dalam lingkungannya. Kalau bisa diyakinkan bahwa mereka memiliki relasi yang dapat dipercaya, pelan-pelan kecemasan itu akan hilang dan mereka mampu meraih prestasi yang lebih dari biasanya.

7.Tipe Entusiastis - Dreamer
Selalu bersikap optimistis akan masa depan meski dalam kondisi buruk sekalipun. Mereka akan berusaha sebaik-baiknya untuk menghindari stres. Tapi bila situasi semakin memburuk, dengan gampang banting stir, memilih pekerjaan lain yang dianggap lebih baik. Mereka susah menerima kegagalan atau penderitaan.
Orang macam ini harus dilatih untuk bisa menerima penderitaan atau kegagalan, sehingga mereka tidak akan jatuh ke dalam obsesi keberhasilan terus. Keberanian menghadapi tantangan perlu terus dipupuk. Jelasnya, ia harus pernah mengalami kegagalan dalam dunia nyata.

8.Tipe Pemimpin - Leader
Yaitu orang yang dikaruniai kekuatan dan kemampuan mempengaruhi orang, namun cenderung tampil "kejam" terhadap dunia sekitarnya. Mereka tidak mau kompromi dengan apa yang telah diyakininya. Kalau memegang kekuasaan, bisa berbahaya, karena cenderung otoriter.
Mereka terobsesi oleh keadilan. Berpegang pada kebenaran yang diyakininya, serta berjuang untuk memperbaiki ketidakadilan yang ada di lingkungannya. Di sisi lain, menutup telinganya sendiri untuk mendengarkan pendapat orang lain yang berbeda. Alhasil, sering terjerat dalam banyak konflik.
Orang tipe ini harus belajar memahami dan memiliki rasa kasih sayang terhadap sesama. Mereka yang menyadari kelemahannya sendiri justru secara alami akan menjadi kuat, tanpa harus menindas atau menakuti orang lain dengan kekuatan.

9.Tipe Cinta Damai - Diplomat
Terlihat dari kepribadiannya yang tidak menyukai persaingan. Mereka selalu berusaha agar lingkungannya menjadi tenang dan damai. Namun, tidak mampu mengutarakan pendapatnya secara jelas dan transparan. Sehingga orang lain sering tak bisa menangkap maksudnya. Pembawaannya terlalu rendah hati, merasa tidak begitu berarti dan tidak penting bagi orang lain.
Pribadi macam ini perlu didorong untuk menyadari bahwa dirinya manusia yang berharga. Mata hatinya harus terbuka ke dunia luar yang lebih luas. Perlu juga ditumbuhkan suatu keberanian menghadapi konflik. Sehingga mereka berani mengatakan apa yang diinginkan meski terkadang menyebabkan timbulnya konflik.

Prinsip enneagram cocok diterapkan oleh bagian personalia sebuah perusahaan untuk program perekrutan calon karyawan, asal terlebih dulu mempertimbangkan implikasi dari masing-masing tipe. Kenyataannya, sebuah organisasi perusaahn perlu memiliki sebanyak mungkin tipe karakter para karyawannya. Dengan demikian masing-masing kelebihan dari para karyawannya bisa dimanfaatkan secara optimal. Sementara itu kelemahannya bisa saling melengkapi.

Para Pencari Pekerjaan pun hendaknya memahami dirinya dalam tipe yang mana, khawatirnya akan terjerumus pada pekerjaan yang sebenarnya tidak disukai, seperti DISINI

Selasa, 23 Agustus 2011

Warna Biru Pembawa Sukses


Apa warna cat dinding rumah Anda? Jika didominasi warna biru, siap-siap untuk menikmati keajaiban dalam hidup. Berdasarkan sebuah survei di Inggris, mereka yang tinggal di dalam rumah dengan warna dinding biru lebih sukses daripada mereka yang tinggal di rumah dengan warna dinding bukan biru.

Dalam survei yang dilakukan perusahaan cat Sandtex Paints terhadap 3.000 pemilik rumah itu ditemukan, pemilik rumah berdinding biru memperoleh penghasilan rata-rata sebesar £38 ribu setahun atau sekitar Rp462 juta, dan mendapatkan kesempatan dua kali liburan ke luar negeri.

Seperti dikutip dari laman Times of India, setengah dari pemilik rumah berdinding biru menggambarkan diri mereka sebagai direktur, manajer, dan pekerja profesional. Mayoritas dari mereka mempekerjakan tiga orang pembantu di rumah. Mereka juga memiliki hubungan keluarga yang harmonis.

Sementara berdasarkan laporan Telegraph, 14 persen pemilik rumah bercat biru menghabiskan uang simpanan mereka untuk membayar juru masak dan para pelayan profesional, 11 persen mempekerjakan pelayan biasa, dan delapan persen memiliki pengasuh khusus untuk melayani anak-anaknya.

Victoria Jones, juru bicara Sandtex Paints, mengatakan, “Ini sangat luar biasa, berpikir bahwa warna rumah Anda bisa menjadi ukuran seberapa sukses Anda dalam karir dan kehidupan rumah tangga,” katanya.

“Jajak pendapat ini tentu menunjukkan bahwa orang menghias rumah mereka dengan cara berbeda, tergantung pada bagaimana mereka melakukannya dalam kehidupan mereka, sebagai seorang profesional dan sebagai pribadi biasa.”

Namun, hasil survei ini juga menunjukkan bahwa warna kehidupan tidak begitu cerah bagi orang-orang yang tinggal di rumah berdinding hijau. Mereka umumnya hanya mendapatkan penghasilan rata-rata £13.100 per tahun atau sekitar Rp160 juta per tahun. Kebanyakan bekerja sebagai pedagang.

Berikut laba tahunan pemilik rumah sesuai dengan warna dinding, berdasarkan hasil survei tersebut :

Biru: £38 ribu atau Rp462 juta

Merah £23,5 ribu atau Rp285 juta

Putih £23,4 ribu atau Rp284 juta

Magnolia £23,1 ribu atau Rp280 juta

Krem £20,8 ribu atau Rp252 juta

Oranye £20 ribu atau Rp 243 juta

Ungu £19,6 ribu atau Rp238 juta

Abu-abu £19 ribu atau Rp230 juta

Kuning £18,5 ribu atau Rp 224 juta

Cokelat £18,4 ribu atau Rp223 juta

Pink £14,5 ribu atau Rp176 juta

Hijau £13,1 ribu atau Rp160 juta

Sumber : 
vivanews.com

Sabtu, 20 Agustus 2011

'Si Gila Belanja' Wajib Baca Posting ini..


Kita seringkali ke Mall hanya untuk jalan-jalan saja dan hiburan, ternyata saat pulang baru tersadar sudah belanja terlalu banyak, sebenarnya bagaimana caranya untuk mengurangi hal tersebut dikemudian hari?

Dalam bukunya berjudul Buyology, Truth and Lies About Why We Buy, Martin Lindstrom yang juga berprofesi sebagai ahli marketing mengatakan, selain niat berbelanja, ternyata ada faktor lain yang membuat seseorang belanja lebih banyak. Bahkan membuat Anda mengeluarkan uang untuk barang yang tidak penting sekali pun. 

Jangan heran jika kemudian Anda sering kebingungan dan stres memikirkan kemana uang "melayang" setelah belanja. Untuk menghindari hal ini, Lindstrom berbagi triknya untuk Anda:

1. Datanglah dengan perut kenyang
Beberapa penelitian menunjukkan, lapar tak hanya membuat kita membeli makanan lebih banyak, namun juga barang lain seperti pakaian dan aksesori. Sebelum belanja, sebaiknya kenyangkan lebih dahulu perut Anda. Kalau sedang lapar, jauhi butik kesayangan atau tempat belanja yang jadi incaran. 

2. Belanja sendiri
Banyak yang bilang, belanja dengan teman atau pasangan akan menghindari Anda belanja lebih banyak, dengan catatan mereka berjiwa hemat. Kenyataannya, belanja bersama mereka justru membuat Anda bingung memilih. Karena bingung memilih, justru Anda akhirnya memilih membelanjakan semua pilihan tadi. 

Pergi ke tempat belanja bareng teman atau pasangan juga membuat Anda betah berlama-lama, sehingga memungkinkan Anda belanja lebih banyak.

3. Jauhi mal saat sedih dan senang
Pergi lah belanja saat emosi Anda sedang datar-datar saja. Sekelompok peneliti dari Universitas Harvard dan Stanford, serta universitas lainnya di Amerika menghasilkan penelitian berjudul Misery is not misery. Dikatakan bahwa, bila sedang sedih, seseorang cenderung membeli lebih banyak barang sebagai salah satu cara mengobati perasaan kecewa agar kembali merasa bahagia.

Namun, perasaan senang pun bisa membuat orang mengeluarkan uang lebih. Seperti yang diungkapkan dalam Journal of Consumer Research, perasaan bahagia dan mencintai hidup akan membuat seseorang memilih barangh yang berkualitas bagus, seperti jam tangan atau sepatu bermerek.

4. Berjalan searah jarum jam
Kebanyakan pasar swalayan memiliki pintu masuk di sebelah kanan dan pintu kasir di sebelah kiri. Penataan ini bukan tanpa maksud. Bentuk ruangan yang mengharuskan kita berjalan melawan arah jarum jam ternyata memiliki dampak psikologis, yaitu membuat kita belanja lebih banyak dan betah berlama-lama.

Lindstrom menambahkan, seseorang merasa lebih nyaman jika berjalan melawan arah jarum jam. Sesekali, coba saja, Anda mulai belanja dari sisi sebelah kiri dan berjalan searah jarum jam. Dipastikan jinjingan Anda berkurang dari biasanya.

5. Perhatikan besarnya kantung belanja
Belanja juga butuh strategi. Jangan mengambil troli hanya karena Anda malas menjinjing keranjang belanja. Justru dengan memilih keranjang belanja, terutama jika Anda tak berniat belanja banyak, Anda akan lebih cepat ke kasir. Saat keranjang semakin terisi dan terasa berat, Anda akan tergerak menuju kasir, segera membayar barang belanjaan. 

6. Lebih taat lebih hemat
Gavan Fitzsmons, profesor marketing dan psikologi dari Duke University melakukan studi dan menemukan fakta bahwa seseorang yang tidak terlalu religius biasanya akan mengeluarkan uang lebih banyak untuk belanja.

Penelitian terhadap 1.000 responden ini menunjukkan bahwa mereka yang tidak terlalu religius senang untuk membeli barang bermerek sebagai identitas dirinya. Sebaliknya, mereka yang taat biasanya tidak begitu mementingkan merek.

7. Lihat huruf pertama nama depan Anda
Percaya atau tidak, hasil studi yang terdapat dalam Journal of Consumer Research menyebutkan, nama depan Anda ternyata memiliki pengaruh terhadap hasrat belanja. Lihat huruf depan nama Anda, semakin awal urutan alfabet-nya, makan semakin rendah pula hasrat belanja. Misalnya, seseorang dengan nama depan berawalan D akan lebih gemar berbelanja dibanding seseorang dengan nama depan berawalan A. 

Anda mungkin tak lagi bisa mengubah nama depan. Namun jika percaya dengan hasil studi ini, Anda bisa mempertimbangkan nama depan anak Anda nantinya. Jika pun tak bisa mengubah nama, sejumlah trik lainnya bisa membantu Anda meredakan hasrat belanja.

Kamis, 18 Agustus 2011

Total Waktu Makan Pekerja Inggris cuma 39 Menit/Hari...!


Biasanya di Indonesia pekerja mendapat  waktu istirahat 30-60 menit ketika makan siang. Kita Sepantasnya merasa beruntung, di Inggris mereka hanya punya waktu 39 menit untuk makan.


Penelitian yang dilakukan merek keju President menemukan, warga Inggris hanya punya waktu makan siang rata-rata 12 menit 49 detik. Bahkan, waktu sarapan bisa lebih cepat, rata-rata 7 menit 20 detik. Kebanyakan mereka hanya sempat melahap 1 lembar roti tawar. Sementara untuk makan malam, warga Inggris hanya punya waktu 19 menit. Jadi, total waktu makan mereka 39 menit 9 detik sepanjang hari.

Warga Inggris tergolong sibuk, akibatnya karyawan kerap tidak bisa makan siang. Kendati demikian, sepertiga warga Inggris masih melihat momen makan sebagai rutinitas penting. Sayang, lantaran makan terlalu cepat, mereka tidak bisa menikmati momen tersebut.

Sebanyak 45 persen merasa perlu melakukan aktivitas lain saat makan, sehingga mereka tidak sadar perutnya telah kenyang. Dan, 78 persen warga Inggris berharap mereka punya waktu lebih banyak untuk duduk dan menikmati makanan yang mereka santap.

 “Saat ini kita hidup di jaman yang berorientasi pada makanan; chef selebriti, dokumentasi tentang makanan, dan buku resep. Tapi warga Inggris tidak bisa menikmati makanan mereka. Penting sekali bagi kita untuk dapat merasakan makanan dan menghargai makanan sebagaimana efeknya yang luar biasa bagi jiwa dan fisik kita. Bahkan bisa mempengaruhi produktivitas kerja kita,” kata psikolog Dr Richard Woolfson, juri bicara pasta gigi President, seperti disitat Dailymai

Rabu, 17 Agustus 2011

Kenali Tanda Stres di Tempat Kerja


Pernah merasa terlalu banyak pekerjaan di kantor? atau sedang dikejar deadline tugas? Tenang saja, rupanya banyak kasus pekerja kantor yang mengalami stres seperti hal tersebut. 

Penelitian yang pernah dilakukan Program Studi Magister Kedokteran Kerja, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) terhadap para pekerja kantor di Indonesia pada tahun 1990-an menunjukkan, sekitar 30 persen karyawan pernah mengalami stres di tempat kerja dengan beragam keluhan mulai dari yang ringan sampai berat.

“Harus disadari, 15-30 persen pekerja pernah mengalami masalah kesehatan jiwa,” ujar Ketua Program Studi Magister Kedokteran Kerja, FKUI, dr Dewi S Soemarko, MS, SpOK, Selasa (19/7/2011) di Jakarta.
Menurut Dewi, faktor risiko stres kerja dapat dipengaruhi dari lingkungan kerja (bising, tata ruang, suhu, pencahayaan), beban kerja, peran individu dalam organisasi dan faktor individu itu sendiri.
“Dan itu memang sudah terbukti, di beberapa tempat memang stres itu ada. Tapi itu kan bisa recovery, itu tidak menetap istilahnya,” ujarnya.

Diperlukan usaha untuk dapat mengenali tanda-tanda stres kerja sejak dini. Dewi memaparkan, ada tiga hal yang dapat dijadikan patokan untuk mendeteksi secara dini seorang pekerja yang mengalami stres.
1. Emotional warning sign: cemas, gangguan tidur, marah, susah konsentrasi, sedih, mood sering tidak baik.
2. Physical warning sign: postur tubuh berubah, keringat dingin, kelelahan kronik, dan psikosomatik.
3. Behaviour warning sign: reaksi berlebihan, minum alkohol, menarik diri, ganti-ganti pekerjaan, dan merasa lesu.



Untuk mengukur tingkat stres kerja seseorang, kata Dewi, dapat dilakukan lewat metode kuisioner. Dengan kuisioner dapat diihat berapa banyak pekerja yang mengalami stres mulai dari ringan, sedang, sampai berat.
Penanganan harus difokuskan bagi mereka yang diketahui mengalami stres sedang dan berat. Pasalnya, jika tidak segera ditolong dan dibiarkan, hal itu akan berakibat lebih buruk. Sementara untuk mereka yang tres ringan, hal ini tidak perlu terlalu dikhawatirkan karena semua orang pasti stres.

Menurut Dewi, mengurangi stres bekerja umumnya dapat dilakukan oleh individu maupun perusahaan. Dari individu, yang harus dilakukan adalah menerima semua keadaan dengan pasrah, belajar untuk rileks, latihan mengontrol emosi, tidur dan istirahat yang cukup, serta makan teratur dengan menu seimbang.
Sementara dari perusahaan, salah satu cara untuk mengurangi stres kerja adalah berekreasi bersama-sama, misalnya dalam bentuk kegiatan kerohanian dan diskusi.
“Itu sebenarnya salah satu hal untuk mengurangi rasa stres. Karena kalau perusahaan sendiri enggak tahu apa mau karyawan, mereka juga akan stres,” ujarnya.

Lebih lanjut Dewi mengatakan, beberapa perusahaan besar umumnya sudah banyak yang mengaplikasikan program manajemen stres atau program pendampingan untuk pekerja. Dalam hal ini, pekerja-pekerja yang memang dirasakan perlu pendampingan biasanya akan didampingi oleh psikolog dan psikiater di mana pekerja bisa curhat, mengeluarkan masalah, dan diberikan solusi.
“Jadi perusahaan-perusahaan besar sudah melakukan itu, terutama perusahaan migas,” ujarnya.

Jadi Segera Kenali tanda stres di kantor yaaa.....
Biar tidak Stress, cari tahu caranya DISINI

Selasa, 09 Agustus 2011

Warna Pembikin Mood Baik


Disebutkan oleh ezine, ada 5 warna yang mempengaruhi mood seseorang dan dapat memberikan efek happy dan lebih bersemangat. Warna tersebut bisa diaplikasikan pada pakaian sehari-hari atau cat tembok kamar.

Merah

Warna merah selalu menyala dan membuat orang berpaling melihatnya. Pada budaya Tionghoa, warna ini menyimbolkan kebahagiaan, seperti halnya yang memang dibahas di sini, warna merah memberikan efek bahagia pada orang yang melihat dan mengenakannya.

Secara psikologi, warna ini menambahkan semangat dan gairah di dalam diri. Sehingga saat Anda kurang merasa percaya diri, sedang gelisah dan ingin lebih terlihat ceria serta tampil positif, kenakan warna merah. Setidaknya tiga benda berwarna merah yang Anda kenakan akan memberikan pengaruh pada mood Anda.

Orange

Masih akrab dengan warna merah, warna campuran antara merah dan kuning ini memberikan aksen ceria, antusias, dan kreativitas. Sehingga tak heran bila warna ini sering digunakan untuk memotivasi seseorang dan membantu menstimulasi mental.

Kuning

Warna kuning juga terkait pada warna yang mengubah mood menjadi lebih ceria dan happy. Selain itu, warna ini meningkatkan energi dan memberi rangsangan pada otak agar lebih aktif. Agar lebih percaya diri dalam berkomunikasi di depan orang banyak, warna ini kerap dikenakan oleh para entertain.

Hijau

Sebagai warna yang dinilai natural dan memberikan kedamaian, warna hijau juga mempengaruhi mood seseorang terutama yang mudah marah dan tersinggung. Warna ini akan membantu menetralkan perasaan cemas, sehingga mood baik segera datang.

Biru

Masih senada dengan warna hijau, warna biru menyentuh pikiran dan perasaan seseorang dengan cara lembut yang berbeda. Warna yang dekat dengan alam ini memberikan ketenangan namun sekaligus membangkitkan semangat. Tak heran bila kaum adam senang akrab dengan warna ini.

Ingin selalu terlihat happy dan bersemangat? Coba saja bereksperimen dengan warna tersebut.

Minggu, 07 Agustus 2011

Pasang Foto Cantik di CV, Susah diterima lho

Salah satu yang harus disiapkan untuk melamar pekerjaan adalah CV yang dilengkapi dengan foto diri. Penulis pun pastinya akan 'mempersembahkan' penampilan foto yang paling baik dan prima. tapi ternyata belakangan Om Profesor Cary Cooper dari Lancaster University Management School menyarankan para pencari kerja wanita untuk tidak menampilkan foto cantik jika tahu akan diwawancara oleh seorang perempuan.

          Pasalnya, hasil studi yang dilakukan oleh om Cooper menunjukkan bahwa CV yang menampilkan foto perempuan cantik hanya mendapat tanggapan sekitar 25%. Penyebabnya ternyata adalah kecemburuan antara pewawancara dan calon karyawan, jiah pantesan aja......

          Menurut om Cooper, pewawancara berpikir perempuan-perempuan cantik bisa mendapatkan peluang kerja di tempat lain, sehingga mereka lebih memilih kandidat yang berpenampilan biasa saja. Penelitian ini dilakukan terhadap 5.300 CV yang dikirimkan untuk 2.650 lowongan kerja,banyak juga ya

          Kalo untuk pencari kerja pria, hampir 20% dari pria berpenampilan menarik mendapat kesempatan wawancara, tapi hanya 12,8% dari perempuan cantik yang mendapat perlakuan sama. Ini berarti, pria tampan yang memasang fotonya di CV tidak mengalami diskriminasi seperti para perempuan cantik. wow...

Kamis, 04 Agustus 2011

Cerita Sukses Bisnis Usaha Makanan - WARUNG DAUN

Cerita Sukses wanita Bisnis Usaha Makanan - WARUNG DAUN
Sungguh luar biasa wanita yang satu ini. Ia sangat pandai mengolah bakat dan minat-nya di dunia wanita sehingga menjadi bisnis yang memberikan pemasukan besar bagi ia dan keluarganya.

Dari mulai memasak, menjahit, merajut, sampai menjadi motivator bagi para wanita, semuanya ia tekuni dengan keserius-an. Alhasil, keberhasilan sebagai wanita yang sukses pun diraihnya.
Aji Leddy Susanti, begitulah nama lengkapnya. Sebagai wanita yang aktif, aneka kesibukan selalu me-warnai hari-harinya. Saat ini, akti-vitas utamanya adalah mengelola restoran terkenal miliknya di Jakarta, Warung Daun, yang kini telah tersebar menjadi tiga cabangdi Jl. Wolter Monginsidi, Jl. Pakubu-wono, dan Jl. Cikini Raya. Warung Daun telah berdiri sejak tahun 2003 dan sejak itu menjadi salah satu restoran yang meramaikan kancah kuliner di Ibukota. Restoran yang mengincar pasar menengah ke atas ini memiliki menu masakan Indonesia yang bervariasi, di mana sekitar 70% dari menunya dirancang oleh Leddy, begitu ia biasa dipanggil. Saat ini, Warung Daun sudah menyerap tenaga kerja sekitar 100 orang.

Leddy menghabiskan masa kecilnya di Samarinda, di mana ia tumbuh menjadi anak yang aktif dan senang mempelajari segala hal, dari mulai belajar menari tradisional, modelling, merajut dan menjahit, sampai memasak. Insting bisnis yang besar di dalam dirinya membuatnya jeli melihat berbagai peluang usaha. Apalagi sejak menikah dengan Hariyanto Prayitno, yang meski bekerja di salah satu BUMN tetapi juga memiliki passion untuk berwiraswasta.

Didukung oleh suaminya, bermacam-macam usaha telah dijalankan oleh Leddy. Di Samarinda dan Bontang, dua kota tempat mereka berdomisili beberapa tahun silam, Leddy mengembangkan bisnis catering dan parcel hari raya. Ia juga sering membuat aneka kerajinan tangan seperti bunga hiasan rumah dan bantal berbentuk hati yang laku keras diborong tetangga dan teman-temannya. Selain berbisnis, Leddy juga aktif menjadi penyiar di radio Khatulistiwa, sebuah radio lokal di Bontang, Kalimantan, menggunakan nama beken Susan.

Ketika pindah ke Jakarta, Leddy dan suaminya mencoba membuka restoran kecil di Jl. Birah I, Jakarta Selatan, selama dua tahun. Ekspansi usaha pun dilakukan dengan membuka Warung Daun di cabangnya yang pertama yakni di Jl. Wolter Monginsidi. Warung Daun pun segera menuai kesuksesan karena lokasinya strategis, masakannya enak, menunya bervariasi, dan pelayanannya optimal. Konsepnya yang Go Organic dalam pemilihan bahan masakan dan tidak menggunakan MSG (penyedap rasa) membuat Warung Daun mendapat tempat istimewa di hati pecinta kuliner di Ibukota.

Selain mengelola Warung Daun bersama suaminya, wanita yang masih keturunan dinasti Mulawarman dari Kutai, Kalimantan ini juga senang mendesain tas. Saat ini, Leddy memproduksi sendiri tas ran-cangannya yang diberi label Lady Majore, yang artinya perempuan cantik. Keinginan merancang tas didorong oleh misinya untuk me-nyediakan tas yang terjangkau tetapi stylish dan up to date. Dalam merancang tas, ia menggunakan berbagai macam jenis bahan, dari mulai bahan bulu, batik, kulit asli, dan lain-lain. Tas rancangannya pun dibuat secara ekslusif dalam jumlah terbatas, misalnya satu desain hanya diproduksi beberapa buah dengan ukuran atau warna yang berbeda.

Selain menjualnya di tiap cabang Warung Daun, Leddy menggunakan teknik berjualan lewat internet untuk memperkenalkan dan memasarkan tas-tas rancangannya tersebut. Leddy memang gape teknologi informatika, oleh sebab itu ia tak mau ketinggalan memanfaatkan jaringan internet untuk berjualan, baik melalui blog, situs jaringan pertemanan, dan website jual-beli barang. Ajang bazaar juga sering diikutinya, termasuk promosi dari mulut ke mulut kerabat dan teman-temannya untuk mempublikasikan tas Lady Majore.

Jika berbicara mengenai hobi, ibu dari tiga orang anak bernama Nada (28), Dewa (13), dan Arung (11) ini gemar sekali travelling. Setelah puas berkeliling Indonesia, Leddy pun merambah kunjungan wisatanya ke Eropa dan Asia. Jika berwisata, ia hanya sedikit menggunakan waktu untuk berbelanja, sementara sisa waktunya dihabiskan untuk me-ngunjungi tempat-tempat wisata yang menarik. Dari semua negara yang pernah dikunjunginya, yang paling berkesan adalah kunjungannya ke makam Fir'aun di Mesir dan Seaworld di Jepang.

Salah satu cita-cita yang sangat ingin diwujudkan Leddy adalah ingin memiliki sebuah pabrik yang memproduksi barang-barang ke-butuhan perempuan, di mana seluruh karyawannya adalah perempuan. Hal itu timbul dari impian Leddy untuk membuat para wanita lebih mandiri dan tidak bergantung pada orang lain. Ia juga ingin mengangkat taraf hidup para wanita dengan membuka lapangan kerja seluas-luasnya untuk mereka.

Selain itu, Leddy juga berharap bisa membuka lembaga kursus aneka ketrampilan untuk para wanita, seperti memasak, medesain, dan menjahit. Leddy yang mengenyam pendidikan di Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid ini merasakan pendidikan formal dan kursus-kursus yang pernah diikutinya sangat membantu karir dan usahanya, karena itu ia ingin sekali dapat membagikan keahlian dan ketrampilannya kepada orang lain yang berminat mempelajarinya. Sejauh ini, Leddy sering memberikan coaching kepada ibu-ibu Dharma Wanita di tempat suaminya dulu pernah bekerja mengenai tips-tips berwirausaha.

Dalam kehidupannya, Leddy berprinsip untuk menjalani hidup secara maksimal, tanpa terlalu banyak berpikir dan berharap. Pesan Leddy kepada para wanita yang ingin sukses adalah untuk tidak takut mencoba segala hal. "Jika kita harus melakukan sesuatu, lakukan saja, selama hal tersebut tidak membuat kita mati," ujar wanita berusia 49 tahun ini memberi nasihat. "Sebenarnya semua orang pasti bisa melakukan apapun, tapi biasanya mereka malas mencoba, padahal kalau mereka mau mencoba, dengan usaha dan ketekunan mereka pasti bisa. Karena itu, lakukan saja tanpa banyak berpikir dan berdalih. Pasti Anda bisa," begitu ia menambahkan