Sabtu, 13 Juli 2013

Menjadi Wanita Karir dan Ibu Rumah Tangga? ini Panduannya ya

Ada beberapa solusi yang bisa dilakukan oleh ibu pekerja untuk memastikan kondisi anak-anak di rumah baik-baik saja sementara dia tetap bekerja di kantor. Beberapa ada yang memilih menggunakan  pengasuh anak, pembantu yang bertugas mengawasi kegiatan anak-anak di rumah dan di sekolah. Bahkan ada juga yang menitipkan anak kepada orang tua dan sebagainya.

Dalam hal ini, kepandaian berbagi peran dan mengatur waktu bagi wanita karier mutlak diperlukan. Susan Crites Price memberikan sejumlah tips ringan  bagaimana wanita bisa seimbang bertugas sebagai istri, ibu dan wanita karir. Penulis The Working Parents Help Book: Practical Advice for Dealing with the Day to Day Challenges of Kids And Careers, bersama suaminya, Tom Price, memaparkan sebagai berikut : 

1.Biasakan untuk selalu mencatat daftar pekerjaan dan rutinitas sehari-hari. Kata Susan, dengan mengacu pada catatan tersebut sebagai pengingat apabila terjadi hal-hal yang berada di luar catatan.

2.Jujurlah pada catatan tersebut. Apabila ada waktu yang dilewatkan yang tercatat tanpa alasan yang jelas, dimasukan juga. Kemudian, hitung ulang waktu yang “terbuang” dan ubah kebiasaan itu untuk lebih memberikan banyak waktu pada anak.


3.Selalu meluangkan waktu untuk berkomunikasi atau ngobrol dengan cara apapun. Mulai pesan pendek melalui telepon seluler atau blackberry, bisa juga melalui telepon, surat elektronik atau
telepon dengan Three G dan skype misalnya.

4.Tentukan prioritas. Sebagai wanita karier, Anda seharusnya bisa dengan bijak memisahkan, mana pekerjaan paling penting untuk segera diselesaikan. Jangan buang waktu. Segera selesaikan, dan bila ada waktu sisa, maksimalkan untuk keluarga.

5.Cobalah mendelegasikan tugas. Sebagai wanita karier, jangan sungkan minta rekan kerja atau bawahan untuk mengerjakan tugas yang biasa Anda lakukan. Dengan begitu, Anda bisa berhemat waktu melalui kerja bersama yang lebih padu.

6.Sebaiknya tidak memberikan jadwal terlalu padat kepada anak. Meski saat ini sudah banyak tempat penitipan anak yang berkualitas, jangan paksakan anak mengikuti jadwal ini dan itu jika ia tak suka. Susan mengingatkan supaya Anda, suami dan anak-anak harus kompak memadu  padankan jadwal supaya waktu kebersamaan bisa lebih maksimal.

7.Membuat pendjawalan waktu bersenang-senang. Susan meyakini berlibur di akhir pekan atau semasa anak liburan sekolah harus benar-benar bisa diatur bersama suami. Sebaiknya selalu menyempatkan waktu tersebut secara maksimal supaya terjalin ikatan kuat antara Anda, suami, dan anak.

8.Belajar berkata tidak. Ajakan teman-teman di kantor biasanya sering sangat menggoda, ke mal, ke klub malam, atau ke restoran kesenangan. Cobalah berkata tidak, dan pilihlah waktu lebih untuk keluarga.

9.Selalu menjaga kondisi tubuh dan bersikap rileks. Menurut Susan, sebagai wanita karier dan ibu di rumah tangga, pastilah banyak pekerjaan yang akan menyita waktu. Untuk itu, kesehatan merupakan hal mutlak yang perlu dijaga. Makan makanan bergizi dan olahraga sejenak 
akan jadi solusi. Selain itu, bermeditasi atau santai sendirian sejenak, juga bisa melepas stres untuk meredam emosi.

10.Susan mengingatkan sebaiknya jangan melupakan hal kecil tapi bermakna besar. Yaitu, ciuman hangat saat tidur untuk si kecil, bahkan meski ia sudah/masih tertidur pulas ketika Anda pulang larut atau pergi pagi hari akan memberikan ikatan batin yang akan menjaga hubungan Anda dengan si kecil.














Tidak ada komentar:

Posting Komentar