Sudah menyebarluaskan lamaran ke ratusan perusahaan? Sudah menghadiri puluhan wawancara tapi tidak kunjung dipanggil? Mencari pekerjaan memang luar biasa sulit bagi sarjana muda. Jangankan begitu, mahasiswa yang ingin mencari magang saja kadang susahnya bukan main.
Pengalaman beberapa orang berikut ini mungkin bisa jadi pencerahan. Inilah kiat sukses supaya bisa langsung bekerja setelah (bahkan sebelum) lulus kuliah, seperti dilansir dari CNN (28/5/2012)
1. Bangun relasi dimana saja
Nama: Katie Williams
Jurusan: Teknik kimia
Kampus: University of Tulsa, Oklahoma
Katie mendapat panggilan wawancara magang gara-gara naik pesawat dari Houston. Dia berbincang-bincang dengan sesama penumpang. Ternyata penumpang ini sama-sama insinyur dan merekomendasikan sederet nama perusahaan. Kemudian dia mengirim CV ke semua perusahaan itu, salah satunya Honeywell.
Dia pun diterima magang di sana. Kemudian dia disarankan melamar untuk sebuah posisi full-time di Honeywell. Katie pun jadi mahasiswa pertama yang dapat pekerjaan tetap di kelasnya sebelum wisuda.
2. Ubah Magang Jadi Pekerjaan Tetap
Nama: Ron Duenas
Jurusan: Marketing
Kampus: Central Connecticut State University
Awalnya Ron kerja part-time sebagai representatif layanan di First New England Federal Credit Union. Kemudian dia minta apakah boleh magang di departemen marketing.Perusahaan ternyata menyambut baik. Menurut Ron, membina hubungan baik dengan perusahaan sangat menolong.
Karena bisa membuktikan kemampuannya selama magang, perusahaan menganggap Ron sebagai aset. Dia pun ditawari kerja tetap di departemen marketing setelah lulus kuliah.
3. Melakukan Riset Sebelum Wawancara
Nama: Cynitresse S. Carter
Jurusan: Akunting
Kampus: Alcorn State University, Mississippi
Saat wawancara di Morgan Stanley, Cynitresse diberitahu kalau banyak pelamar tidak bisa menjawab ketika ditanyai alasannya ingin bekerja di situ. Pewawancara tersebut mengatakan, kita harus selalu meriset perusahaan yang ingin kita lamar.
Cynitresse kemudian mempelajari laporan keuangan tahunan Morgan Stanley dan membaca berbagai artikel tentang mereka. Setelah lima kali wawancara, dia berhasil menjadi salah satu dari 10 peserta wealth management branch analyst program. Menurutnya, dia bisa berhasil karena memahami perusahaan dan bisa mendeskripsikan dirinya sendiri.
4. Manfaatkan Koneksi Alumni
Nama: Brett Sorenson
Jurusan: Akunting, finance dan bisnis administrasi
Kampus: Augsburg College, Minnessota
Brett aktif di klub basket Augsburg, bahkan dia menjabat sebagai kapten tim. Kemudian dia ditawari wawancara di perusahaan peralatan kesehatan yang dimiliki seorang alumni tim basketnya. Dari sinilah dia mendapat pekerjaan tetap pertamanya selepas kuliah.
5. Referensi Orang Dalam
Nama: Kishen Ratilal
Jurusan: Teknik industri
Kampus: University of Illinois di Urbana-Champaign
Saya berhasil dapat pekerjaan di Intel sebagai insinyur industri berkat koneksi. Saya bisa mendapat panggilan wawancara magang karena referensi seorang teman yang kerja di Intel Malaysia. Kemampuan wawancara saya juga terlatih karena sudah puluhan kali melakukan wawancara kerja meski tidak diterima. Mereka ternyata suka kinerja saya selama magang, kemudian ditawari full-time beberapa minggu sebelum masa magang berakhir.
6. Perbanyak Pengalaman Magang
Nama: Jane Intrieri
Jurusan: Jurnalisme
Kampus: DePaul University, Illinois
Sebelum lulus, Jane sudah magang di tiga tempat berbeda tanpa bayaran. Jane pernah magang di dua stasiun radio lokal Chicago dan sebuah firma public relations (PR) TriCom. Tiga bulan sebelum lulus, dia melamar 100 pekerjaan lebih tapi hanya dapat 2 panggilan. Akhirnya dia ditawari BlueBolt Solutions, sebuah agensi pengembang web interaktif di Chicago. Mereka terkesan dengan pengalaman magang Jane, terutama di TriCom.
7. Kenali Perusahaan dari Kompetisi
Nama: Ryan Jabs
Jurusan: Manajemen Konstruksi
Kampus: Roger Williams University, Rhode Island
Semasa kuliah, Ryan jadi kapten tim kompetisi manajemen konstruksi. Dua tahun ikut kompetisi, juri divisinya merupakan perwakilan KBE Building Corporation. Ketika mendengar KBE buka kantor di Maryland, Ryan coba melamar dan segera dipanggil wawancara. Sekarang Ryan sekarang bekerja di KBE sebagai project engineer dengan gaji sekitar US$ 55.000.